SUKABUMIUPDATE.com - Nama Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat Tengku Oyong menjadi sorotan publik. Hal itu terjadi setelah majelis hakim PN Jakarta Pusat memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda tahapan Pemilu 2024.
Dilansir dari suara.com, putusan ini mengabulkan gugatan Partai Rakyat Adil Makmur atau Prima terhadap KPU.
Dalam sidang tersebut, Oyong menjadi ketua majelis hakim yang mengadili perkara nomor 757/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst. Ia bersama dua hakim anggota, yakni Bakri dan Dominggus Silaban menyetujui bahwa KPU harus menunda Pemilu 2024.
Baca Juga: Konten Bunuh Diri Berujung Maut, Nasib Nahas Perempuan di Bogor
Melansir berbagai sumber, Tengku Oyong memiliki rekam jejak yang menarik perhatian, khususnya saat ia memberikan putusan atas suatu perkara. Adapun berikut informasi selengkapnya terkait hal ini yang berhasil Suara.com rangkum.
Rekam Jejak Tengku Oyong
Menurut laman resmi PN Jakarta Pusat, Tengku Oyong lahir pada 4 Maret 1964. Ia mulai diangkat sebagai pegawai negeri sipil sejak 1996. Saat ini, ia tercatat menjabat sebagai Hakim Madya dengan pangkat golongan Pembina Utama Muda (IV/c).
Sebelum ditugaskan di sana, Oyong kerap bekerja di berbagai Pengadilan Negeri. Ia tercatat sempat menjadi Hakim di Pengadilan Negeri Ambon dan Pengadilan Negeri Medan Kelas IA. Lalu, ia juga pernah menjabat Ketua Pengadilan Negeri Sarolangun, Jambi.
Saat menjadi hakim di PN Medan pada tahun Februari 2017, ia juga dipercaya mengemban jabatan humas. Selama bertugas di pengadilan negeri itu, Oyong pun pernah bertugas sebagai Ketua Majelis Hakim dalam kasus Doni Irawan Malay, yakni pada 2020 lalu.
Baca Juga: Korban Hipnotis, Tukang Siomay di Cianjur Tinggalkan Dagangan Demi Antar Pelaku ke Sukabumi