SUKABUMIUPDATE.com - Tidur memang menjadi kebutuhan penting bagi tubuh untuk memulihkan energi setelah seharian beraktivitas. Namun, seperti halnya kekurangan tidur, terlalu banyak tidur atau oversleeping juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Idealnya, orang dewasa memerlukan waktu tidur antara 7 hingga 9 jam permalam. Jika durasinya melebihi itu secara terus-menerus, justru dapat menimbulkan berbagai masalah pada tubuh dan pikiran.
1. Tubuh Terasa Lemas dan Tidak Bertenaga
Tidur yang berlebihan bisa membuat tubuh justru terasa lelah dan pegal. Hal ini terjadi karena ritme sirkadian (jam biologis tubuh) menjadi terganggu. Saat kamu tidur terlalu lama, tubuh kehilangan keseimbangan waktu bangun dan tidur yang normal, sehingga rasa segar justru berubah menjadi lesu.
Baca Juga: Aksi Pencuri Terekam CCTV di Pasar Palabuhanratu, Pedagang Keluhkan Keamanan Longgar
2. Risiko Sakit Kepala
Bagi sebagian orang, terlalu lama tidur bisa menyebabkan sakit kepala ketika bangun. Ini disebabkan oleh perubahan kadar serotonin dan dopamin di otak akibat tidur yang berlebihan. Aliran darah ke otak pun menjadi tidak stabil, memicu rasa berat atau pusing setelah bangun tidur.
3. Gangguan pada Kesehatan Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa tidur lebih dari 9 atau 10 jam setiap hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Hal ini dikaitkan dengan menurunnya aktivitas fisik serta gangguan metabolisme yang terjadi akibat tubuh terlalu lama dalam kondisi istirahat.
4. Meningkatkan Risiko Diabetes dan Obesitas
Tidur berlebihan seringkali berkaitan dengan meningkatnya kadar gula darah dan berat badan. Ketika tubuh terlalu lama beristirahat, metabolisme melambat, pembakaran kalori menurun, dan sensitivitas insulin terganggu. Akibatnya, risiko terkena diabetes tipe 2 bisa meningkat.
Baca Juga: Warga Protes! Tarif Baru Buang Sampah di TPA Cimenteng Sukabumi Mahal: Tak Sesuai Perda
5. Mempengaruhi Kesehatan Mental
Kelebihan tidur juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Orang yang sering tidur lebih dari 9 jam cenderung lebih mudah merasa murung, lesu, atau bahkan mengalami gejala depresi. Aktivitas otak yang menurun selama tidur panjang bisa memicu ketidakseimbangan hormon yang berhubungan dengan suasana hati.
6. Gangguan Konsentrasi dan Daya Ingat
Tidur terlalu lama dapat mempengaruhi fungsi otak, termasuk kemampuan berpikir dan mengingat. Tubuh yang terlalu lama berada dalam fase istirahat membuat otak menjadi lambat memanas ketika kembali beraktivitas, sehingga kamu mungkin merasa sulit fokus atau cepat lupa.
Durasi tidur yang baik sebenarnya berbeda-beda tergantung usia dan kondisi tubuh. Namun, untuk orang dewasa, tidur antara 7–8 jam per malam adalah waktu yang paling direkomendasikan. Jika kamu merasa sudah tidur cukup tetapi tetap lelah, cobalah perhatikan pola tidurmu, rutinitas sebelum tidur, dan kualitas tidurnya.
Tidur memang penting, tapi jangan sampai kebablasan. Keseimbangan adalah kunci utama. Dengan tidur cukup dan teratur, tubuh bisa tetap sehat, pikiran segar, dan semangat pun kembali bangkit setiap hari.
Baca Juga: Lirik Lagu Apa Salahnya Rara Sudirman, Tentang Keberanian Jadi Diri Sendiri
Sumber: Berbagai Sumber





