Lewat Kolaborasi Komunitas, Dinkes Sukabumi Perluas Cakupan Program Cek Kesehatan Gratis

Sukabumiupdate.com
Kamis 12 Jun 2025, 19:31 WIB
Suasana kegiatan cek kesehatan gratis (CKG) dan pemberian tablet tambah darah di halaman Masjid Raya Raudhatul Irfan Cisaat Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Turangga Anom)

Suasana kegiatan cek kesehatan gratis (CKG) dan pemberian tablet tambah darah di halaman Masjid Raya Raudhatul Irfan Cisaat Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Turangga Anom)

SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan cek kesehatan gratis (CKG) dan pembagian tablet tambah darah di halaman Masjid Raya Raudhatul Irfan, Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kamis (12/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kolaborasi bersama komunitas, khususnya jaringan Muslimah Nahdlatul Ulama (NU), dalam rangka mendukung gerakan nasional pemeriksaan kesehatan gratis yang digagas oleh pemerintah pusat.

Ketua Tim Pembiayaan Jaminan Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Agus Setiadi, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program CKG yang telah berjalan sejak 10 Februari 2025.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan kolaborasi dengan komunitas untuk cek kesehatan gratis, dan pemberian simbolis tablet tambah darah di pondok pesantren,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Meskipun menjadi bagian dari gerakan serentak se-Jawa Barat, pelaksanaannya tidak dilakukan serentak di setiap daerah. Di Kabupaten Sukabumi, inisiatif ini mencakup lima puskesmas sebagai titik layanan awal. Namun, peserta yang hadir berasal dari berbagai cabang Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimah NU di wilayah tersebut.

“Untuk saat ini memang kita inisiasi kegiatan ini di lima puskesmas, tapi peserta yang hadir berasal dari seluruh cabang PAC Muslimah Nahdlatul Ulama,” jelas Agus.

Baca Juga: Ikuti Arahan Asep Japar, Dinkes Sukabumi Larang RSUD Tarik Jaminan dari Pasien Tak Mampu

Dalam kegiatan kali ini, Dinkes menargetkan setidaknya 500 peserta mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis. Target tersebut sekaligus menjadi bagian dari upaya mendukung pencapaian target nasional CKG sebesar 30 persen dari total populasi hingga akhir 2025.

“Ditargetkan memang sedang berproses, ya, untuk CKG dengan target akhir tahun sebesar 30 persen secara nasional. Untuk kegiatan hari ini, kami targetkan 500 peserta,” tambahnya.

Program CKG kini telah menjadi bagian dari kebijakan nasional dan terbuka untuk seluruh masyarakat, tidak lagi bersifat seremonial seperti pada momentum hari jadi sebelumnya. Pemerintah kini mendorong partisipasi masyarakat melalui sistem layanan yang lebih terbuka dan mudah diakses.

“Ini program yang kami coba kolaborasikan, ya... jadi masyarakat umum semua bisa ikut,” ujar Agus. Ia juga menyebutkan bahwa masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi SatuSehat atau datang langsung ke puskesmas terdekat.

Selain itu, proses pendaftaran dapat dibantu oleh petugas puskesmas melalui pesan WhatsApp, yang langsung terintegrasi dengan sistem data Kementerian Kesehatan. “Syaratnya hanya membawa KTP,” ujarnya.

Agus berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini sebagai bagian dari upaya pemerintah mewujudkan cita-cita pelayanan kesehatan yang merata dan mudah dijangkau.

“Kami dari Dinas Kesehatan berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan kebijakan dari Bapak Presiden terkait asa cita. Semoga masyarakat bisa mendapatkan informasi, teredukasi melalui kegiatan ini, dan memanfaatkan sarana serta prasarana yang telah disediakan pemerintah,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini