SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi telah mengambil sampel makanan dari acara haul di Kampung Babadan, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu. Santapan ini diduga menjadi penyebab ratusan warga mengalami keracunan pada Rabu 7 Mei 2025.
"Sampel yang kami bawa meliputi muntahan korban, rendang telur, gulai daging, oseng buncis, mie goreng, dan sisa daging mentah," ujar Kepala Tim Kerja Surveilans, Imunisasi dan Penanggulangan Krisis Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Tatang Sutarman kepada sukabumiupdate.com, Kamis (8/5/2025).
Semua sampel tersebut, lanjut Tatang, telah dikirim ke Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat di Bandung. Namun, kata Tatang, hasil uji laboratorium belum bisa diperoleh dalam waktu dekat.
"Baru dikirim hari ini Kamis 8 Mei 2025, dan karena Sabtu, Minggu, serta Senin libur, kemungkinan hasilnya baru keluar sekitar lima hari lagi," jelas Tatang.
Sebelumnya diberitakan, dalam acara haul yang berlangsung pukul 16.00 WIB itu menyajikan makanan dalam bentuk besek berisi nasi, semur daging, mie kuning dan bihun, telur bulat balado, kerupuk, dan kue. Makanan tersebut dibagikan kepada warga untuk dibawa pulang dan disantap di rumah masing-masing.
Namun sekira pukul 19.00 WIB, sejumlah warga mulai merasakan pusing, mual, dan muntah. Mereka lalu berdatangan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan medis.
“Hingga pukul 23.57 WIB, warga yang terdampak mencapai 106 orang. Dari jumlah itu, 54 dirawat di RSUD Palabuhanratu, sedangkan sisanya ditangani di posko kesehatan di sekitar lokasi,” kata Camat Palabuhanratu Deni Yudono kepada wartawan pada Kamis (8/5/2025).
Korban keracunan saat berada di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Baca Juga: 18 Orang Masih di IGD, Ratusan Warga Sukabumi Keracunan Makanan Haul
Deni menjelaskan, 48 pasien di rumah sakit sempat diinfus karena keluhannya cukup berat. Sementara enam lainnya cukup menjalani observasi dan pengobatan ringan. Adapun di posko darurat, 52 warga mendapatkan penanganan dari tim medis gabungan Puskesmas Palabuhanratu, Citarik, Cikakak, dan Simpenan.
Hingga Kamis pukul 07.00 WIB, jumlah pasien yang masih dirawat di IGD RSUD Palabuhanratu tersisa 18 orang. Sementara 36 lainnya telah dipulangkan setelah kondisinya membaik. Dari seluruh korban, puluhan di antaranya merupakan warga Palabuhanratu dan lainnya warga Cisolok yang diketahui merupakan kerabat pemilik acara.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel makanan yang sudah diambil oleh Dinas Kesehatan. Data korban terus kami perbarui karena bisa saja masih ada warga yang baru merasakan gejala. Tidak ada korban jiwa,” ujar Deni.
Ia menyebut total makanan besek yang dibagikan dalam acara haul tersebut sekitar 260 bungkus. “Kami imbau warga yang mengalami gejala serupa agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat,” katanya. (ADV)