15 Jenis Ikan Terbaik untuk MPASI Bayi: Kaya Nutrisi dan Aman Dikonsumsi

Sukabumiupdate.com
Rabu 21 Mei 2025, 19:14 WIB
Ilustrasi ikan untuk MPASI bayi (Sumber: Freepik/@mdjaff)

Ilustrasi ikan untuk MPASI bayi (Sumber: Freepik/@mdjaff)

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika memasuki usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI). Ada berbagai pilihan menu MPASI yang bisa diberikan, termasuk ikan. Ikan merupakan salah satu bahan terbaik untuk MPASI karena mengandung protein hewani, omega-3, vitamin, dan mineral yang penting bagi tumbuh kembang bayi, termasuk otak dan sistem imun.

Meski ada anggapan bahwa ikan baru boleh diberikan setelah usia 1 tahun untuk mencegah alergi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menegaskan bahwa ini hanyalah mitos. Justru, dengan mengenalkan ikan lebih awal bisa membantu si kecil mengenal rasa baru dan mendapatkan manfaat gizinya sejak dini. Berikut Ini adalah jenis ikan yang aman untuk MPASI.

1. Ikan Kembung

Mengandung omega-3 lebih tinggi dari salmon, ikan kembung kaya protein dan kalsium. Dalam 100 gram, terdapat 21,3 gram protein dan 2,2 gram omega-3.

2. Ikan Lele

Mudah diolah dan tinggi protein serta lemak sehat. Teksturnya lembut, cocok untuk bayi. Pastikan durinya dibuang seluruhnya sebelum disajikan.

3. Ikan Gabus

Ikan gabus memiliki kandungan protein sebanyak 16 gram dan 170 mg kalsium dalam setiap 100 gram. Dagingnya empuk dan bisa dimasak dengan direbus atau dikukus.

Baca Juga: 10 Cara Efektif Membantu Anak Sukses di Sekolah Dasar (SD)

4. Belut

Belut memiliki banyak kandungan gizi seperti kalori, protein, dan juga lemak yang sangat baik untuk meningkatkan berat badan bayi. Selain gizinya yang begitu luar biasa, belut juga memiliki rasa gurih yang menggugah selera.

5. Ikan Mas

Kandungan protein dan mineral seperti fosfor cukup tinggi. Namun, perhatikan durinya yang halus dan banyak.

6. Ikan Mujair

Kaya kalsium dan fosfor. Dapat diolah dengan dikukus atau digoreng. Sesuaikan teksturnya dengan usia bayi.

7. Ikan Tuna

Sumber protein dan kalium yang mendukung perkembangan otak. Dalam 100 gram, terkandung 36,5 gram protein dan 302 mg kalium.

8. Ikan Bandeng

Meski berduri, bandeng presto bisa jadi solusi praktis. Kandungan gizinya meliputi 17,1 gram protein dan 1.422 mg kalsium per 100 gram.

9. Ikan Teri

Kecil namun padat gizi. Tinggi kalsium dan fosfor, serta rendah merkuri. Rendam terlebih dahulu dalam air hangat sebelum diolah untuk mengurangi rasa asin.

Baca Juga: 7 Sumber Makanan Kaya Kolagen untuk Menyehatkan dan Mencerahkan Kulit

10. Ikan Salmon

Ikan salmon menjadi salah satu yang rendah merkuri dan tinggi DHA, salmon juga mendukung pertumbuhan otak dan sistem imun. Baik dikukus atau dipanggang ringan.

11. Ikan Sarden

Ikan jenis ini memiliki kandungan yang kaya akan omega-3 dan juga vitamin D, sehingga sangat bagus untuk bayi.

12. Ikan Trout

Ikan trout memiliki kandungan merkuri yang rendah dan tinggi DHA. Selain itu, ikan ini juga mengandung 19,9 gram protein dan 377 mg kalsium dalam 100 gram.

13. Ikan Herring

Mengandung omega-3 dan DHA penting untuk otak bayi. Kandungan merkurinya pun relatif rendah.

14. Ikan Dori

Populer untuk bayi karena bentuk fillet-nya yang bebas tulang. Dalam 100 gram, mengandung 20,6 gram protein.

15. Ikan Nila

Lokal dan ekonomis, ikan nila mengandung protein tinggi serta potensi mencegah stunting jika diberikan rutin sebagai MPASI.

Tips Pemberian Ikan untuk MPASI

  • Pilih ikan segar dan rendah merkuri.
  • Olah dengan cara dikukus, direbus, atau presto agar nutrisinya tetap terjaga.
  • Pastikan semua tulang diangkat.
  • Kenalkan satu jenis ikan terlebih dahulu dan pantau reaksi alerginya pada si kecil.
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu jika ragu memilih jenis ikan yang sesuai.

Ikan adalah sumber nutrisi lengkap yang ideal sebagai menu MPASI bayi. Pemberian ikan sejak usia 6 bulan terbukti aman dan bermanfaat, asalkan disiapkan dengan tepat. Dengan variasi jenis ikan di atas, orang tua bisa memilih yang paling sesuai untuk kebutuhan gizi dan selera bayi.

Sumber: hellosehat

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini