SUKABUMIUPDATE.com – Daun ketumbar, yang memiliki nama ilmiah Coriandrum sativum L., berasal dari tanaman ketumbar dan dikenal sebagai herba berwarna hijau cerah yang lazim digunakan dalam berbagai kuliner di seluruh dunia.
Di samping rasanya yang cenderung asam dan sedikit pedas menurut banyak orang, daun ketumbar kerap ditambahkan ke dalam hidangan karena diyakini mengandung beragam manfaat kesehatan.
Di antaranya, kandungan antioksidan serta vitamin yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan memperkuat sistem imun.
Kandungan Gizi dalam Daun Ketumbar
Dalam takaran seperempat cangkir daun ketumbar, terdapat kandungan sebagai berikut:
• Kalori: 1 kalori
• Lemak: 1 gram
• Natrium: 1,84 miligram
• Karbohidrat: 1 gram
• Serat: 1 gram
• Protein: 1 gram
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Health, berikut lima manfaat kesehatan utama dari daun ketumbar:
1. Kaya Akan Nutrisi
Selain mempercantik tampilan dan menambah rasa pada makanan, daun ketumbar juga memberikan nilai gizi. Takaran seperempat cangkir daun ketumbar mentah—kira-kira sebesar bola golf—mengandung sekitar 16% dari kebutuhan harian vitamin K.
Tak hanya itu, ketumbar juga menyumbang 5% vitamin A dan 2% vitamin C dari asupan harian yang dianjurkan. Vitamin-vitamin ini penting untuk mendukung daya tahan tubuh.
2. Membantu Mengontrol Berat Badan
Bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan atau menjaga berat badan, daun ketumbar bisa menjadi tambahan yang berguna dalam menu harian—tentunya jika cocok dikonsumsi.
Karena rendah kalori, hanya sekitar satu kalori per seperempat cangkir, daun ini dapat memberikan rasa pada makanan tanpa menambah beban kalori secara signifikan.
3. Mengandung Antioksidan
Selain vitamin, daun ketumbar juga mengandung senyawa antioksidan. Zat ini dapat membantu melindungi sel dari kerusakan atau memperlambat proses degradasi sel yang berpotensi memicu berbagai gangguan kesehatan.
4. Bersifat Antimikroba
Penelitian menunjukkan bahwa daun ketumbar memiliki kemampuan antimikroba yang dapat melawan bakteri dan virus.
Dalam sebuah studi, para ilmuwan mencemari seikat daun ketumbar dengan patogen makanan seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria monocytogenes, lalu merendamnya dalam berbagai jenis air.
Hasilnya, air yang awalnya bersih tapi direndam bersama daun terkontaminasi menunjukkan penurunan jumlah mikroorganisme, mengindikasikan efek antimikroba.
5. Berpotensi Meredakan Peradangan
Antioksidan dalam daun ketumbar—terutama jenis polifenol—berperan dalam menekan peradangan. Polifenol juga bermanfaat dalam melindungi sel dari kerusakan yang bisa menyebabkan penuaan dini maupun meningkatkan risiko penyakit kronis.