Picu Kematian karena Gagal Ginjal, WHO Ungkap 4 Sirup Obat Batuk Berbahaya

Kamis 13 Oktober 2022, 18:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jenis dan merk sirup obat batuk yang diduga menjadi penyebab kematian anak di Gambia, India resmi dirilis WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia. IDAI menyebut ada ratusan kasus gagal ginjal misterius pada anak di Indonesia yang gejalanya menyerupai kematian anak-anak di Gambia.

Dalam laman resminya, per September 2022, WHO mengidentifikasi dari 23 sampel obat terdapat empat jenis sirup obat batuk yang termasuk produk di bawah standar.

Pada 7 Oktober 2022, WHO juga turut mengeluarkan peringatan kesehatan medis terhadap empat jenis sirup obat batuk buatan perusahaan farmasi di India. Keempat jenis itu adalah;

1. Promethazine Oral Solution

2. Kofexmalin Baby Cough Syrup

3. Makoff Baby Cough Syrup

4. Magrip N Cold Syrup

Sebelumnya, WHO mengungkapkan hasil analisa laboratorium. Keempat produk yang diproduksi Maiden Pharmaceutical terkontaminasi kandungan etilen glikol dan etilen glikol.

Jumlah kedua kandungan dalam empat jenis sirup obat batuk juga telah melebihi ambang batas normal. Dietilen glikol dan etilen glikol termasuk zat beracun yang dapat berakibat fatal apabila dikonsumsi.

Kandungan dietilen glikol dan etilen glikol memiliki efek toksik yang dapat menyebabkan sakit kepala, sakit perut, diare, muntah, kesulitan Buang air Kecil (BAK), perubahan kondisi mental, sampai efek cedera ginjal akut yang dapat menyebabkan kematian.

Baca Juga :

IDAI ungkap Fakta

Indonesia juga heboh dengan temukan kasus balita yang mengalami gagal ginjal secara misterius. Melansir dari Tempo.co, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan bahwa sampai 10 Oktober 2022 terdapat 131 balita mengalami gagal ginjal misterius.

Data tersebut diperoleh dari 14 cabang IDAI provinsi dengan rata-rata anak berusia kurang dari 5 tahun, meski ada yang berusia belasan. Hal ini kemudian dikaitkan dengan empat jenis sirup obat batuk asal India yang telah menewaskan anak-anak di Gambia sebanyak 66 orang (Indiatoday).

Empat jenis sirup obat batuk ini diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited (Haryana, India) dan berada di luar spesifikasi atau gagal memenuhi standar kualitas. Pihak produsen bahkan belum memberikan jaminan apa-apa kepada WHO terkait keamanan dan kualitas produknya.

Peringatan kesehatan WHO terhadap obat batuk India juga mendapatkan respon KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Jasra, Komisioner KPAI meminta pemerintah cepat merespon temuan ini, dan tegas menghentikan peredaran obat batuk asal India yang terbukti berbahaya.

"Mari cegah (peredaran obat), sampai jelas kajian Kemenkes, BPOM tentang produk obat tersebut. Ini tidak main-main, Kemenkes harus tegas" terang Jasra.

Tak cukup sampai disitu, KPAI juga menuntut pertanggungjawaban peredaran dan perizinan mengenai obat batuk asal India yang sudah beredar di Indonesia sejak bulan Januari.Pasien anak-anak dikabarkan datang ke Rumah Sakit dengan keluhan yang sama seperti demam, batuk, pilek, muntah, diare serta volume urine yang menurun bahkan pasien tidak pernah buang air kecil.

Kandungan dietilen glikol dan etilen glikol dalam empat jenis sirup obat batuk juga disinyalir menjadi penyebab gagal ginjal misterius di Indonesia.

WRITER: NIDA SALMA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram