Waspada Keratitis, Masalah Kesehatan Mata Akibat Pemakaian Lensa Kontak yang Asal

Rabu 12 Oktober 2022, 18:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemakaian lensa kontak yang asal bisa menyebabkan masalah kesehatan salah satunya yang disebut Keratitis.

Pemakaian lensa kontak perlu benar-benar diperhatikan mengingat lensa kontak banyak digunakan karena dianggap lebih praktis daripada kacamata.

Melansir dari Tempo.co, pada pemakaiannya, lensa kontak menempel langsung di kornea mata atau lapisan terluar mata yang merupakan selaput bening berbentuk lengkung yang menutupi mata. 

Jika aturan yang dianjurkan dalam perawatan lensa kontak tidak dilakukan, maka akan terjadi berbagai risiko kesehatan, bahkan bisa menyebabkan infeksi serius dan berisiko kehilangan penglihatan. Mengutip laman CDC, salah satu risiko yang bisa ditimbulkan penggunaan lensa kontak yang tidak benar adalah keratitis. 

Keratitis merupakan radang kornea mata yang disebabkan banyak faktor seperti bakteri, jamur, virus, atau parasit. Keratitis jenis apa yang disebabkan oleh perawatan lensa kontak tidak benar?

Jenis keratitis yang paling mungkin menginfeksi kornea mata akibat perawatan lensa kontak yang salah adalah keratitis mikroba karena merupakan infeksi kornea mata serius dan bisa menyebabkan kebutaan atau penderita butuh transplantasi kornea. 

Keratitis mikroba juga biasa disebut keratitis akantamuba. Mikroba yang menginfeksinya adalah amuba atau organisme bersel tunggal yang disebut Acanthamoeba. Meskipun merupakan infeksi yang cukup langka, jika mengalami berbagai gejala infeksi ini harus segera mendapatkan penanganan dokter.

Baca Juga :

photo(Ilustrasi) lensa kontak. - (shutterstock.com)</span

Gejala Keratitis

Gejala akibat infeksi serius ini akan timbul kondisi seperti, sakit mata, mata merah, sensasi adanya sesuatu di mata, penglihatan kabur, sensitivitas terhadap cahaya, serta keluarnya air mata yang berlebihan. Bagaimana lensa kontak bisa menyebabkan keratitis akantamuba? 

Faktor Penyebab Keratitis

Ada beberapa hal yang menyebabkan lensa kontak bisa menjadi pemicu keratitis akantamuba. Di Amerika Serikat, kasus keratitis akantamuba terjadi pada pengguna lensa kontak. Rata-rata penderita keratitis akantamuba yang memakai lensa kontak melakukan beberapa hal berikut: 

  • Tidak mencuci tangan saat akan menyentuh lensa kontak.
  • Tidak mencuci lensa kontak dengan baik setelah digunakan.
  • Tidak memakai cairan untuk merendam lensa kontak.
  • Menggunakan cairan lain untuk mencuci lensa kontak atau wadah tempat lensa kontak.
  • Tidak mengganti cairan lensa kontak. 
  • Menggunakan lensa kontak untuk berenang, mandi air panas, atau mandi.
  • Memiliki riwayat cedera kornea.

Mengapa berenang ataupun mandi bisa menimbulkan keratitis akantamuba? Karena bakteri akantamuba bisa ditemukan di air, baik tawar maupun air laut, sehingga sangat mungkin menginfeksi air keran, pemanas air, atau pendingin udara. Itulah mengapa dilarang menggunakan air keran untuk mencuci ataupun mengisi wadah lensa kontak.

Baca Juga :

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)