SUKABUMIUPDATE.com – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, akhirnya mengungkap alasan di balik sikapnya yang tidak pernah menemui massa aksi demonstrasi di Balai Kota Sukabumi. Ternyata hal itu bukan karena takut, melainkan ada mekanisme resmi yang ingin ia tegakkan dalam menerima aspirasi masyarakat.
Ayep Zaki menyampaikan bahwa dirinya tetap terbuka untuk berdialog dengan masyarakat, termasuk mahasiswa, namun bukan melalui aksi unjuk rasa di jalanan.
“Silakan datang dan kirim surat secara resmi. Cukup perwakilan saja yang hadir, bawa data-data yang ingin disampaikan. Itu berlaku untuk siapa pun, bukan hanya mahasiswa,” kata Ayep Zaki, Sabtu (2/8/2025).
Ayep Zaki menyadari bahwa dalam proses pembangunan di masa kepemimpinannya, tidak semua pihak bisa merasa puas. Oleh karena itu, ia membuka ruang dialog dengan semua elemen masyarakat.
Baca Juga: Dilepas Wakil Wali Kota Bobby Maulana, FUN RUN 5K Semarakkan HUT ke-9 Sukabumiupdate
“Saya sudah tegaskan dari awal, saya akan berdialog dengan siapa pun. Sukabumi ini milik 373.000 rakyat Kota Sukabumi. Saya hanya menahkodai kota ini selama lima tahun, dan akan menjalankan amanah sesuai peraturan,” tuturnya.
Lebih jauh, Ayep Zaki menyatakan bahwa dirinya mengetahui arah dan tujuan dari aksi-aksi tersebut. Meski begitu, ia menegaskan tetap bekerja sesuai amanah Undang-Undang dan peraturan pemerintah yang berlaku.
“Saya akan bekerja dengan seluruh elemen lembaga pemerintah yang ada di Kota Sukabumi, baik vertikal maupun horizontal, termasuk ke bawah,” tambahnya.