Amankah Menyimpan Kata Sandi di Browser Modern Seperti Google Chrome & Password Manager?

Sukabumiupdate.com
Selasa 28 Okt 2025, 07:38 WIB
Amankah Menyimpan Kata Sandi di Browser Modern Seperti Google Chrome & Password Manager?

Dulu menyimpan password di browser tidak disarankan, tapi kini browser populer seperti Chrome, Safari sudah memiliki pengelola kata sandi yang canggih (ilustrasi:Canva)

SUKABUMIUPDATE.com - Browser Anda pasti sering menawarkan untuk mengingat kata sandi milik Anda. Tawaran ini bisa jadi strategi untuk mempermudah pengalaman menjelajah, atau bentuk respons terhadap tren meningkatnya penggunaan aplikasi password manager. Apapun alasannya, jendela pop-up yang meminta izin menyimpan info login kita adalah pemandangan yang sangat umum.

Beberapa tahun lalu, menyimpan kata sandi di browser bukanlah langkah yang disarankan. Namun, zaman telah berubah. Browser paling populer seperti Google Chrome kini dilengkapi fitur pengelola kata sandi yang jauh lebih canggih, begitu pula dengan Safari milik Apple.

Keduanya kini didukung opsi keamanan yang mampu menjawab kritik umum terhadap sistem penyimpanan kata sandi di browser. Jika selama ini Anda tidak menggunakan password manager dan hanya mengandalkan beberapa kata sandi yang sama dengan sedikit variasi seperti huruf kapital atau tanda seru maka menyimpan kata sandi unik di browser jelas merupakan pilihan yang lebih aman.

Namun, sistem penyimpanan kata sandi di browser tetap memiliki kelemahan mendasar yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan metode autentikasi atau enkripsi yang paling canggih sekalipun.

Baca Juga: Cuaca Jabar 28 Oktober 2025: Semua Wilayah Potensi Diguyur Hujan di Siang Hari

Perkembangan Fitur Penyimpanan Kata Sandi di Browser

Banyak yang beranggapan bahwa penyimpanan kata sandi di browser tidak seaman aplikasi password manager khusus. Anggapan ini ada benarnya, tetapi perlu dilihat secara lebih detail. Pada kenyataannya, sistem penyimpanan kata sandi di browser modern sudah cukup aman dan jauh lebih baik daripada mencatat kata sandi di aplikasi notes atau menggunakan kata sandi yang sama berulang kali di banyak situs.

Sebelum membahas soal keamanan, mari kita telaah kemampuan terbaru pengelola kata sandi di browser. Ambil contoh Chrome dan Google Password Manager. Selain menjadi browser paling populer, Google terus memperbarui fitur keamanan pengelola kata sandinya.

Dari sisi enkripsi, perbedaan utama antara Google Password Manager dan aplikasi khusus tidak terletak pada jenis enkripsinya, melainkan pada cara penggunaannya. Password manager terkemuka seperti Proton Pass menggunakan sistem zero-knowledge encryption. Ini berarti data kata sandi yang Anda simpan tetap terenkripsi, dan kunci untuk membukanya tidak disimpan oleh penyedia layanan (bahkan mereka tidak bisa melihatnya).

Baca Juga: G3 Reuni Tiga Dewa Gitar Balik Kandang Bareng "Crossroads"

Sementara itu, Google pada dasarnya mengelola kunci enkripsi Anda, namun Anda juga bisa memilih opsi enkripsi on-device yang cara kerjanya mirip dengan zero-knowledge. Dengan opsi ini, kata sandi dienkripsi langsung di perangkat Anda, dan Anda yang mengendalikan kuncinya. Terlepas dari sistem mana yang dipilih, Google menggunakan standar enkripsi AES yang masih diakui sebagai yang terbaik di kelasnya.

Dulu, kata sandi yang disimpan di Chrome sangat mudah dibobol cukup dengan script Python sederhana dan mengetahui lokasi penyimpanan datanya. Namun, Google telah meningkatkan keamanannya secara signifikan. Dengan adanya enkripsi app-bound, cara-cara lama itu sudah tidak berlaku. Membobol kata sandi kini menjadi jauh lebih sulit. Selain itu, Google juga terintegrasi dengan Windows Hello, sehingga Anda bisa melindungi kata sandi dengan PIN atau autentikasi biometrik setiap kali hendak login.

Sayangnya, tidak semua browser memiliki tingkat keamanan yang sama. Firefox, misalnya, secara terbuka menyatakan bahwa meskipun kata sandi dienkripsikan, "seseorang yang mengakses profil pengguna Anda tetap bisa melihat atau menggunakannya." Brave juga bekerja dengan cara serupa, meski kemungkinan besar pengguna Brave sudah terbiasa menggunakan password manager pihak ketiga.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: 500 KK Terdampak, Akses Antar Desa Terputus

Namun, menyimpan kata sandi di browser yang kurang aman sekalipun tetap lebih baik daripada tidak menggunakan pengelola kata sandi sama sekali. Terutama untuk browser terpopuler seperti Chrome dan Safari, yang telah banyak berbenah dalam hal keamanan selama beberapa tahun terakhir. Jadi, masalah utamanya bukan terletak pada enkripsi, melainkan pada prinsip "menaruh semua telur dalam satu keranjang."

Prinsip Keamanan Operasional (OpSec) dan Password Manager

OpSec (operational security) biasanya adalah istilah yang digunakan dalam konteks keamanan data organisasi pemerintah atau swasta. Namun, kita bisa menerapkan prinsip yang sama untuk melindungi data pribadi. Coba bayangkan: jika Anda adalah peretas, di mana Anda akan mencari kata sandi seseorang? Sudah pasti, target pertama adalah browser.

Terlepas dari peningkatan fitur keamanan, tujuan utama penyimpanan kata sandi di browser adalah untuk mendorong lebih banyak orang menggunakan pengelola kata sandi yang unik dan kuat. Oleh karena itu, kemudahan penggunaan menjadi pertimbangan utama. Dalam sebuah blog resmi yang mengumumkan pembaruan sistem autentikasi Google, istilah "mengurangi hambatan" (friction) disebut hingga tujuh kali, sementara kata "enkripsi" tidak disebut sama sekali. Ini bukanlah kelemahan, melainkan menunjukkan prioritas desain dari fitur ini.

Baca Juga: RRI Kunjungi Kota Sukabumi, Perkuat Kolaborasi Program Pembangunan Daerah

Fokus pada kemudahan penggunaan ini juga terlihat dari fitur yang tersedia. Google memang menyediakan opsi untuk mengaktifkan Windows Hello atau autentikasi biometrik. Namun, agar tidak merepotkan pengguna, pengaturan ini justru dimatikan secara default. Sebab, setiap kali mengisi kata sandi, Anda akan diminta untuk melakukan verifikasi proses yang memang lebih aman, tapi seringkali dianggap mengganggu.

Intinya, password manager khusus menawarkan keamanan berlapis yang didesain untuk satu tujuan: melindungi kunci Anda. Sementara password manager browser modern telah sangat aman, risiko ketika seluruh data login berada di satu aplikasi yang sama dengan riwayat browsing dan cache Anda tetap menjadi kelemahan mendasar.

Jika Anda memprioritaskan keamanan maksimal, password manager khusus adalah jawabannya. Jika Anda butuh solusi yang sangat mudah diakses dan jauh lebih baik daripada tidak menggunakan apa-apa, Chrome dan Safari adalah pilihan yang kuat.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini