Evaluator UNESCO di Sentra Opak Surade, Melihat Pemberdayaan IKM di Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Rabu 02 Jul 2025, 16:13 WIB
Evaluator UNESCO di Sentra Opak Surade, Melihat Pemberdayaan IKM di Sukabumi

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian terhadap potensi budaya dan ekonomi lokal di wilayah Pajampangan. (Sumber: su/ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Dua evaluator dari UNESCO, Zhang Chenggong asal Tiongkok dan Bojan Rezun dari Slovenia, melakukan kunjungan ke Gedung Industri Kecil Menengah (IKM) atau Gedung Sentra Opak (GSO) yang berlokasi di Kelurahan/Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (1/7/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian penilaian terhadap potensi budaya dan ekonomi lokal di wilayah Pajampangan. Kedua evaluator tersebut mengaku kagum dengan keberadaan gedung yang menjadi pusat kerajinan dan produk khas masyarakat lokal tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi, Dani Tarsoni, mengatakan bahwa kehadiran evaluator UNESCO menjadi momentum penting untuk menunjukkan hasil pemberdayaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Sukabumi, khususnya di wilayah selatan.

Baca Juga: Distan Sukabumi Evaluasi Distribusi Pupuk Subsidi, Tegaskan Data Petani Harus Akurat

“Gedung Sentra Opak ini bukan hanya menjadi tempat produksi, tetapi juga etalase kreativitas masyarakat Pajampangan. Mereka bisa melihat langsung bagaimana masyarakat mengembangkan makanan khas, kerajinan tangan, hingga fashion,” ujar Dani kepada Sukabumiupdate.com, Selasa (2/7/2025).

Menurut Dani, hingga saat ini terdapat 40 jenis produk yang secara aktif diproduksi dan dipasarkan melalui GSO. Namun jumlah produk yang sudah masuk dan terdata secara keseluruhan mencapai 53 item, meliputi makanan tradisional, fashion, aksesori, hingga kerajinan tangan lainnya.

“Ini adalah bukti nyata bahwa tradisi bisa menjadi penggerak ekonomi. Kami ingin menjaga panganan khas daerah sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Kapolres Sukabumi Pastikan Tak Ada Konflik Lanjutan, Pasca Kasus Intoleransi di Cidahu

"Kunjungan tersebut diharapkan semakin memperkuat posisi Kabupaten Sukabumi sebagai wilayah dengan kekayaan budaya dan potensi ekonomi lokal yang layak mendapat perhatian dunia, khususnya dalam kerangka pengakuan UNESCO terhadap warisan budaya tak benda," pungkasnya. (adv)

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini