SUKABUMIUPDATE.com - Tingginya volume kendaraan yang melaju dengan kecepatan maksimum kawasan Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua siswa khususnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 dan SDN 4 Pasirhalang.
Para orang tua dan pendidik meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, membuat Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di depan kedua sekolah tersebut, tepatnya di KM 05. Apalagi belum lama ini terjadi kecelakan yang mengakibatkan anak didik salah satu sekolah itu, hingga menderita luka cukup serius.
“Belum lama ini ada siswa tertabrak sepeda motor saat menyerang. Agar tidak terulang kejadian serupa, Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Sukabumi sebaiknya segera membuat ZoSS di depan tiap sekolah,†pinta Sarief, penjaga sekolah orang tua siswa di SDN 1 Pasirhalang kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (11/2).
BACA JUGA:
Tabrakan Tronton dan Luxio, 7 Orang Meninggal
Pilu, Bocah Lumpuh asal Cibadak Kabupaten Sukabumi yang Tidak Berani Bermimpi
Sebenarnya, kata Sarief, setiap pagi menjelang masuk sekolah, ada petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas di kawasan tersebut. “Kalau siang jarang petugas kepolisian berada di kawasan ini. Ini yang menjadi kekhawatiran. Sebab banyak pengendara kurang disiplin kalau petugas tidak ada,†terang dia.
Sementara seorang pendidik Luki Hermawan (38) menuturkan, pihaknya sudah sering mengajukan pembuatan ZoSS di depan kedua SD tersebut melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi. “Namun hingga kini ajuan kami belum mendapat respon,†papar Luki.
Ia menyayangkan sikap Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Sukaraja yang tidak tanggap akan kondisi tersebut. “Padahal Kantor UPTD berada disamping sekolah. Seperti kurang peduli akan keselamatan anak-anak,†katanya.