SUKABUMIUPDATE.com - Para pedagang bendera musiman di Sukabumi jelang perayaan 17 Agustus 2025 mengaku banyak warga bertanya soal bendera one piece. Warga yang mencari (ingin membeli) bendera one piece, sebagian besar anak muda.
Hal itu disampaikan Ali (42 tahun) pedagang bendera musiman asal Leles, Garut, Jawa Barat (Jabar) di Jalan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Menurunnya, omzet penjualan bendera dan pernak-pernik agustusan tahun ini menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Persaingan ketat dengan pedagang online diduga menjadi penyebab utama penurunan omzet dagangnya tahun ini. “Untuk sekarang masih belum rame yang beli, nggak kaya dulu sebelum ada online, kalau sekarang kan ketat persaingannya, harga juga jatoh lah ibaratnya,” ujar Ali kepada sukabumiupdate.com di lapak dagangnya pada Kamis (7/8/2025).
Baca Juga: KPK Tetapkan Heri Gunawan dan Satori sebagai Tersangka Kasus Korupsi CSR BI - OJK
“Sebelumnya omzet itu sehari kotornya bisa Rp 500-1 juta, sekarang 100-200, paling rame juga 300 ribu juga lumayan, jauh banget pokoknya perbandingannya sama dulu,” tambah dia.
Ali yang sehari-hari sebagai pedagang mainan, ternyata sudah 10 tahun menjadi pedagang bendera musiman di Kota Sukabumi dengan bendera yang didapatnya dari pabrik di wilayah Garut.
“Di sini (Sukabumi) udah 10 tahun saya jualan, emang udah biasa, tapi kalau dulu yah sampai ke daerah lain juga pernah. Biasa saya jualan dari tanggal 1 aja sampe tanggal 16 Agustus,” ucapnya.
Baca Juga: Kondisi Terkini Sopir Angkot Terbakar di Sukaraja: Luka Bakar 30 Persen, Masih Dirawat Intensif
Ditanya terkait ramainya isu bendera one piece menjelang perayaan hari kemerdekaan Indonesia tahun 2025 ini, Ali mengaku setiap harinya selalu ada orang yang menanyakan bendera tersebut ke lapaknya.
“Yang nanyain bendera one piece mah ada aja setiap hari juga, cuman ya saya kan nggak jual, emang katanya lagi rame itu bendera one piece,” pungkasnya.