Keindahan Gunung Badak-Pulau Kunti Kabupaten Sukabumi

Kamis 20 Juli 2017, 16:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Gunung Badak-Pulau Kunti di Pantai Cikadal Desa Mandrajaya Kecamatan Ciemas, merupakan salah satu Geosite utama yang akan dikunjungi tim assessor Unesco Global Geopark (UGG) di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Informasi dihimpun, Geosite Gunung Badak-Pulau Kunti ini mewakili tema Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, "Pengangkatan batuan zona subduksi dan Evolusi muka busur". Geosite Gunung Badak-Pulau Kunti, merupakan hutan konservasi dengan suasana alam yang sejuk dan udara bersih nan segar. Melewati Gunung Badak, di sana bisa menjumpai Pulau Kunti yang elok.

BACA JUGA: Keindahan Alam Puncak Tugu Mekarjaya Kabupaten Sukabumi

Menurut Agus (42 tahun), nelayan yang juga eks anggota kelompok masyarakat konservasi (Pokmasi), untuk mencapai ke lokasi Gunung Badak-Pulau Kunti bisa ditempuh dengan waktu sekitar satu jam, kalau jalan kaki dari Geopark Cikadal, melewati jalan tanah dan berbatu.

“Sedangkan, kalau pakai perahu, paling sekitar 20 menit,” tutur Agus kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/7/2017).

BACA JUGA: Ingin Nikmati Suasana Alam, Curug Gentong di Waluran Kabupaten Sukabumi Bisa Dijadikan Pilihan Berwisata

Kata Agus, memang Pulau Kunti sekarang merupakan tempat yang sering dikunjungi wisatawan, mereka selain berfoto, ada juga yang botram, bahkan ada yang sengaja mancing ikan.

Pulau Kunti ini ungkapnya, mempunya lobang sepanjang kurang lebih enam meter dengan lebar sekitar empat meter dan tinggi tiga meter. “Tapi, kalau makin dalam itu kurang dari empat meter. Sebagai warga Mandrajaya, saya merasa bangga,” ucap Agus yang juga merupakan warga Kampung Neglasari, Desa Mandrajaya Kecamatan Ciemas ini.

BACA JUGA: Ingin Nikmati Suasana Alam, Coba Saja Curug Batu Korsi di Cijangkar Kota Sukabumi

Ia pun menyebutkan, bakal ada penilaian ke Desa Mandrajaya dalam waktu dekat. “Akan ada penilaian/kunjungan tanggal 03 Agustus ke desa ini. Tapi selama akses jalan ke Mandrajaya tidak diperbaiki, Geopark ini tidak ada pengaruhnya untuk peningkatan kesejahteraan warga,” tukasnya.

Kalau pun ada lanjut diirnya, mungkin hanya bisa dinikmati segelintir orang yang punya kedekatan. "Bagi kami, nelayan, ada Geoparkatau tidak ada. Kalau tidak ke laut mah, susah makan juga," tegasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sehat29 April 2024, 21:00 WIB

Hidup Sehat Bebas Asam Urat: Rekomendasi Makanan Sehat dan Pantangan yang Perlu Diketahui

Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan.
Ilustrasi daging merah - Bagi penderita asam urat, ada sejumlah makanan yang dipantang dan beberapa diantaranya di rekomendasikan. (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Life29 April 2024, 20:53 WIB

Bisa Berasal Dari Kemarahan, Ini 3 Penyebab Agresi Pada Balita

Ingin tahu mengapa balita Anda begitu marah dan agresif? Pelajari lebih lanjut tentang agresi balita, dan kapan harus khawatir.
Ilustrasi agresi pada balita / Sumber Foto: Freepik/@stocking