Â
SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 60 hektar lahan persawahan di Desa/Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, diserang hama wereng dan kungkang. Akibatnya, petani mempercepat proses pemanenan dengan hasil kurang memuaskan.
Menurut petani, ciri-ciri padi terkena hama, batangnya hitam dan kering. “Kalau sudah matang biasanya patah leher. Tiap kotak sawah itu hanya bisa dipanen 50 persen saja,†ujar Cucu Mulya (67) seorang petani warga Kampung Simpangdago RT 10/01, Desa Cibitung.
Ia menerangkan, sudah berupaya menghalau hama tersebut dengan menggunakan obat. Namun, upaya itu tidak berhasil. “Semua saran penyuluh pertanian sudah kami lakukan. Tapi hamanya bandel,†ujar dia.
ia mengatakan, serangan hama ini terjadi pada masa tanam musim kedua. “Hasil panennya kurang memuaskan. Petani hanya bisa pasrah dan untung-untungan saja,†ujar dia
BACA JUGA:
Diserang Hama, Petani Tomat di Kabupaten Sukabumi
Dilaporkan ke Kejari, Mantan Kadis Pertanian Kabupaten Sukabumi Tantang Somasi Cek Lapangan
Menjerit Wereng Hijau Ancam Produksi Padi di Kota Sukabumi
Cucu menambahkan, saat ini harga gabah kering giling (GKG) saat ini paling tinggi empat ratus Rupiah per kilogram. “Biasanya kalau lagi panen harga sering turun antara seratus hingga dua ratus rupiah,†tambahnya.
Senada dengan Cucu Mulyana. Hal yang sama dialami petani lainnya, Ukal (60). Warga Kampung Simpang Dago RT 10/01, Desa/Kecamatan Cibitung ini mengatakan, alami penurunan produksi sekitar 40 persen dari luas lahan satu hektar. “Jadi olok biaya. Untuk biaya obat-obatan saya sampai mengeluarkan satu juta Rupiah,†tandasnya.
Ia meminta pihak penyuluh segera turun ke lokasi persawahan petani yang mengalami serangan hama guna melakukan pendeteksian dan pencegahan. “Saya takut pada musim tanam berikutnya, hama itu masih terus menyerang sawah petani,†katanya.