Dua Rumah Sakit di Sukabumi Turun Kelas? Apa Jawaban Hermina dan Ridogalih

Selasa 06 Agustus 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) lewat surat bernomor HK.04.01/I/2963/2019 tentang Rekomendasi Penyesuaian Kelas Rumah Sakit Hasil Reviu Kelas Rumah Sakit menyebut 615 rumah sakit di Indonesia harus melakukan penyesuaian kelas. Dua diantaranya rumah sakit yang berada di Sukabumi, yaitu Hermina di Sukaraja Kabupaten sukabumi dan Ridogalih di Cikole Kota Sukabumi.

Dalam lampiran surat kemenkes yang dikiriman kepada kepala daerah dan kepala dinas kesehatan provinsi hingga kota dan kabupaten ini, RSU Hermina yang saat ini kelas C direkomendasikan menjadi kelas D, sementara RSU Ridogalih yang sebelumnya kelas D direkomendasikan menjadi D*.

BACA JUGA: BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Paparkan Perpres 82 Tahun 2018 JKN-KIS

Lalu apa jawaban dari manajemen kedua rumah sakit ini? “Kami sampaikan bahwa Rumah Sakit Ridogalih tidak turun kelas dan tetap menjadi rumah sakit kelas D di Kota Sukabumi dan tetap melayani pasien baik umum, asuransi maupun BPJS,” tulis Direktur RS Ridogalih dr. Randy Sebastian Sp.B, dalam surat konfirmasi tertulis yang disampaikan pada redaksi sukabumiupdate.com, Senin (05/8/2019).

Sedangkan manajemen RS Hermina hingga berita ini diturunkan belum memberikan konfirmasi, baik tertulis maupun lisan. Sama seperti Ridogalih, RS Hermina juga meminta redaksi sukabumiupdate.com membuat surat permohonan konfirmasi tertulis soal hasil reviu penyesuaian kelas rumah sakit di Indonesia oleh Kemenkes, dan surat tersebut sudah dikirimkan tanggal 1 Agustus 2019 silam.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Ritanenny Edien Silyena Mirah saat dikonfirmasi melalu aplikasi whatsapp, hari Kamis lalu tanggal 1 Agustus 2019 soal hasil reviu rumah sakit Ridogalih menegaskan tidak ada masalah. Ia menegaskan rekomendasi untuk RS Ridogalih hanya sebatas administrasi.

“Secara administrasi kita lengkapi secara online saja . Kelasnya tetap. Tidak ada masalah prinsip utk layanan, kami tim dinkes bersama Ridogalih akan melengkapi data-data yang dibutuhkan Kemenkes misalnya data SDM dll,” jelas Ritanenny.

Dinkes Kota Sukabumi menegaskan akan mendampingi proses ini agar rumah sakit Ridogalih tetap bisa melayanan pasien dengan baik. “Kelas D tetap dgn pendampingan dinkes,” pungkasnya.

BACA JUGA: Isu BPJS Bangkrut, Bagaimana Dengan Rumah Sakit di Sukabumi?

Penjelasan Dinkes Kota Sukabumi ini, sesuai dengan permohonan Kemenkes terkait respon dari rumah sakit yang direkomendasi untuk penyesuaian kelas. Dalam surat kemenkes ini rumah sakit yang direkomendasikan penyesuaikan kelas bisa melakukan keberatan.

Tanggapan keberadaan rumah sakit yang dirivu ditunggu paling lama 35 hari setelah hasil rekomendasi ini diterbitkan. Hasil penilain reviu kelas rumah sakit dapat diakses melalui alamat http://sirs.yankes.kemkes.go.id/fo/ pada menu dashboard rumah sakit online.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)
Gadget08 Mei 2024, 19:30 WIB

Sering Dapat Telepon dari Nomor Tidak Dikenal? Begini Cara Blokirnya di HP Android atau iPhone

Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone.
Ilustrasi - Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone. (Sumber : Freepik.com/@vecstock).
Life08 Mei 2024, 19:15 WIB

7 Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua Untuk Menghindari Memanjakan Anak

Membesarkan anak yang tidak manja berarti kita menikmati kebersamaan dengan mereka dengan lebih sedikit konflik dan lebih banyak kesenangan.
Ilustrasi menghindari memanjakan anak (Sumber : pexels.com/ @PolesieToys)
Sehat08 Mei 2024, 19:00 WIB

Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung: 5 Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.
Ilustrasi seseorang terkenan serangan jantung - Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.. (Sumber : Freepik/jcomp)