Pemerintah Resmi Impor Beras 2 Juta Ton, Kepala Bapanas: Bukan Kami Pro-impor

Senin 27 Maret 2023, 13:53 WIB
Ilustrasi. Pemerintah telah resmi memutuskan untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton tahun ini | Foto: Unplash.com

Ilustrasi. Pemerintah telah resmi memutuskan untuk mengimpor beras sebanyak 2 juta ton tahun ini | Foto: Unplash.com

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah akhirnya resmi memutuskan untuk mengimpor beras dengan jumlah besar yakni dua juta ton yang akan datang bertahap hingga Desember 2023.

Keputusan impor beras tersebut tentu mendapat banyak respon apalagi impor dilakukan di tengah panen raya.

Melansir dari Tempo.co, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, mengklarifikasi soal penugasan Badan Urusan Logistik (Bulog) impor beras hingga dua juta ton tahun ini.

Arief menjelaskan sejumlah alasan mengapa akhirnya pemerintah menetapkan impor beras hingga dua juta ton tersebut.

Baca Juga: Bulog Sebut Bansos Beras Bakal Dikirim 10 Kg Sebelum Puasa Ramadan Untuk 21 juta Warga

Arief mengatakan, impor beras dua juta ton itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan sekaligus untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi meminta Bapanas dan Bulog mendistribusikan bantuan sosial atau Bansos pangan kepada masyarakat kurang mampu.

"Bukan kami pro impor, tetapi apabila pemenuhan kebutuhan dari dalam negeri tidak bisa terpenuhi, negara itu harus ada disitu," kata Arief saat melakukan kunjungan lapangan di Depok, Senin 27 Maret 2023.

Arief menjelaskan, kebutuhan untuk Bansos pangan mencapai 640 ribu ton yang akan disalurkan kepada 21,353 juta orang dengan masing-masing menerima 10 kilogram beras.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras, Simak Rincian Lengkapnya

Sementara saat ini Cadangan Beras Pemerintah atau CBP kurang dari setengah dari kebutuhan untuk Bansos tersebut.

"CBP saat ini 220 ribu ton, jangan sampai stoknya nggak ada, jangan sampai mau mengadakan program nggak bisa," kata Arief.

Namun begitu, Arief menjelaskan, pihaknya tetap memerintahkan Bulog mengutamakan penyerapan produk beras dari petani dalam negeri.

"Kami tetap mengutamakan penyerapan dalam negeri, sehingga kalau ada suatu daerah panen tinggi tolong kasih tau, kami akan ke sana, Bulog akan jemput bola," kata Arief.

Baca Juga: Bikin Ngilu! Video Jari Penumpang Kejepit Pintu KRL, Satu Gerbong Panik

Keputusan Pemerintah Impor Beras

Pemerintah telah memutuskan untuk impor beras tahun ini. Berdasarkan penyelesaian surat penugasan yang diterima Tempo, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memerintahkan Perum Bulog untuk mendatangkan dua juta ton beras hingga Desember 2023.

Dalam surat penugasan tersebut, Arief mengatakan impor beras sebanyak 500 ribu ton pertama akan dilaksanakan secepatnya.

Keputusan tersebut dikukuhkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas. Dia mengatakan impor beras telah disetujui di dalam rapat terbatas bersama Kementerian dan lembaga terkait.

“Sudah diputuskan di Ratas,” ujar Zulhas saat ditemui di Kemenkop UKM, Senin, 27 Maret 2023.

Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Bahas Live Medsos Aksi Bacok antar Pelajar hingga Perang Sarung

Zulhas menjelaskan tambahan pasokan beras itu dapat digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras. Selain itu, digunakan untuk kebutuhan bantuan pangan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat.

“Beras impor itu juga dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya seperti yang disebutkan dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan,” ujarnya.

Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, menilai langkah pemerintah untuk melakukan impor beras sebanyak 2 juta ton di masa panen raya saat ini adalah keputusan yang pahit.

“Izin impor dikeluarkan saat panen raya ini amat jarang terjadi. Sebab, saat panen raya biasanya pasokan gabah atau beras melimpah dan harga turun,” kata Khudori.

Baca Juga: Viral Video Pemotor Bawa Celurit Digesek ke Aspal di Sukabumi, Ini Kata Polisi

Menurutnya, kebijakan untuk impor beras ini dilematis. Di satu sisi, saat ini petani sedang menikmati harga gabah tinggi di masa panen raya. Di sisi lain, tingginya harga harga gabah membuat Bulog kesulitan melakukan penyerapan. Sampai 24 Maret lalu, penyerapan Bulog baru 48.513 ton beras. “Amat kecil,” ujar Khudori.

Persoalan lain adalah turunnya produksi beras dalam negeri. Merujuk data BPS, Khudori menyebut pada 2018 Indonesia surplus beras tetapi volume surplus itu terus turun dari 4,7 juta ton pada 2018 hanya tinggal 1,34 juta ton pada 2022.

Sumber: Tempo.co/Ade Ridwan Yandwiputra | Riani Sanusi Putra

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi19 April 2024, 10:30 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat

Jobseeker Yuk Simak Info Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat Berikut dan Apply Segera!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 Keuangan di Bandung Jawa Barat (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Produk19 April 2024, 10:09 WIB

Data Diskumindag 19 April 2024: Ini Daftar Harga Bapokting di Pasar Kota Sukabumi

Informasi harga ini diunggah Diskumindag Kota Sukabumi di Instagram.
(Foto Ilustrasi) Diskumindag Kota Sukabumi merilis update harga sejumlah bahan pokok di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede pada Jumat (19/4/2024). | Foto: Freepik
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)