Apa Itu Adrenalin? Fungsi, Gejala, dan Dampaknya bagi Kesehatan

Sukabumiupdate.com
Jumat 12 Sep 2025, 12:45 WIB
Apa Itu Adrenalin? Fungsi, Gejala, dan Dampaknya bagi Kesehatan

Ilustrasi penyebab perut kembung setelah olahraga (Sumber: Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Adrenalin atau epinefrin adalah hormon stres yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan dilepaskan ke dalam aliran darah sebagai bagian dari respon “lawan atau lari”. Ketika seseorang menghadapi situasi berbahaya, menegangkan, atau mengejutkan seperti hampir jatuh dari sepeda atau berbicara di depan umum, adrenalin membantu tubuh bereaksi dengan cepat.

Fungsi Adrenalin

Hormon ini bekerja dengan memicu sistem saraf untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Efeknya bisa terasa langsung: jantung berdebar, keringat dingin, napas cepat, hingga tubuh gemetar. Adrenalin memungkinkan Anda bereaksi lebih cepat dan kuat dalam situasi darurat.

Namun, adrenalin tak hanya muncul saat bahaya nyata. Naik roller coaster, tampil di depan banyak orang, atau menyaksikan pertandingan menegangkan juga bisa memicu respons serupa.

Baca Juga: Mengapa Perut Bisa Kembung Setelah Olahraga? Ini 3 Penyebab Umum

Ciri Fisik Akibat Adrenalin

Ketika adrenalin dilepaskan, tubuh akan mengalami sejumlah perubahan, seperti:

  • Detak jantung dan tekanan darah meningkat
  • Indra menjadi lebih tajam
  • Pupil membesar
  • Tubuh mengeluarkan keringat berlebih
  • Otot menegang dan tubuh bisa gemetar
  • Kepekaan terhadap rasa sakit menurun

Perubahan ini bersifat sementara dan umumnya akan mereda saat situasi kembali tenang. Namun kadar adrenalin yang terlalu tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk serangan panik dengan gejala seperti nyeri dada, mual, dan rasa takut berlebihan.

Efek Jangka Panjang

Beberapa orang mencari sensasi adrenalin, seperti pelompat bungee atau atlet olahraga ekstrem. Namun, jika tubuh terus-menerus berada dalam kondisi stres, adrenalin bisa menjadi masalah. Ini dikenal sebagai kronis stres.

Dampak kelebihan negatif adrenalin meliputi:

  • Gangguan pencernaan
  • Sakit kepala dan insomnia
  • Kecemasan, depresi
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung dan risiko stroke
  • Peningkatan berat badan dan otot tegang

Dalam beberapa kasus, gangguan kelenjar adrenal juga bisa terjadi, seperti tumor feokromositoma yang memicu produksi adrenalin berlebih.

Baca Juga: Mengenal Diet Mediterania: Pola Makan Sehat yang Kaya Manfaat

Cara Mengelola Adrenalin

Mengelola kadar adrenalin penting agar tubuh tetap seimbang. Beberapa strategi yang bisa dilakukan antara lain:

  • Olahraga rutin
  • Meditasi dan latihan pernapasan dalam
  • Tidur cukup dan makan sehat
  • Kurangi kafein dan alkohol
  • Lakukan relaksasi otot progresif atau aktivitas menyenangkan seperti menari

Dengan menerapkan cara-cara tersebut, Anda tidak hanya menurunkan adrenalin, tetapi juga membangun ketahanan terhadap stres di masa depan.

Jika Anda merasa mengutarakan dan sulit mengelola stres, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental. Terapi bisa membantu memberikan strategi penanganan yang sesuai.

Adrenalin dalam Pengobatan Darurat

Selain digunakan dalam menghadapi stres, adrenalin juga digunakan secara medis, terutama untuk mengatasi reaksi alergi berat atau anafilaksis. Dalam kasus darurat, adrenalin:

  • Menstimulasi jantung
  • Membuka saluran udara
  • Meningkatkan tekanan darah
  • Membantu pernapasan

Suntikan epinefrin (misalnya EpiPen) digunakan dalam situasi seperti tersengat lebah atau alergi makanan berat. Penanganan yang cepat sangat penting karena anafilaksis dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Baca Juga: Bahagia Bersama Pasangan, Yuk Cek 7 Ciri-ciri Anda Memiliki Hubungan yang Sehat

Adrenalin adalah bagian penting dari respon tubuh terhadap bahaya. Meski berguna, kadar yang terlalu tinggi dan berlangsung lama dapat membahayakan kesehatan. Dengan mengelola stres dan memahami cara kerja adrenalin, Anda dapat menjaga keseimbangan fisik dan mental. Jika merasa survei, konsultasi dengan ahli bisa menjadi langkah tepat untuk menjaga kesejahteraan jangka panjang.

Sumber: verywellmind

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini