Kenapa Kita Sering Kentut Saat Jalan Kaki? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Sukabumiupdate.com
Selasa 12 Agu 2025, 14:15 WIB
Kenapa Kita Sering Kentut Saat Jalan Kaki? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Ilustrasi penjelasan mengapa kita sering kentut saat berjalan kaki (Sumber: pexels.com/@Tirachard Kumtanom)

SUKABUMIUPDATE.com - Berjalan kaki adalah salah satu bentuk olahraga paling sederhana dan bermanfaat. Selain membantu mengontrol berat badan dan menurunkan kadar gula darah, aktivitas ini juga bisa membantu meredakan stres. Namun, ada satu efek samping yang mungkin tidak Anda duga, yaitu kentut saat berjalan kaki.

Meski terasa memalukan, kentut saat bergerak sebenarnya hal yang umum dan normal. Artikel ini akan mengulas mengapa kentut bisa terjadi saat berjalan kaki, serta tips mengurangi frekuensinya jika mulai mengganggu.

Mengapa Kita Kentut Saat Berjalan?

Kentut atau perut kembung adalah hasil dari gas yang dikeluarkan tubuh melalui rektum. Gas ini bisa berasal dari udara yang tertelan saat makan atau minum, atau dari proses pencernaan makanan dalam usus. Ketika berjalan, tubuh ikut bergerak, dan gerakan tersebut bisa memicu pengeluaran gas.

Berikut beberapa penyebab sering kentut saat jalan kaki:

1. Pernapasan yang Tidak Efisien

Pernapasan yang tidak teratur atau terlalu cepat saat bergerak bisa membuat Anda menelan udara berlebih. Udara ini akhirnya menumpuk di saluran cerna dan keluar dalam bentuk gas. Jim White, ahli fisiologi olahraga, mengatakan bahwa ketidakmampuan mengatur napas dengan baik bisa meningkatkan risiko perut kembung dan kentut.

Tips: Melatih pernafasan perut (pernapasan diafragma) saat berjalan. Tarik nafas perlahan lewat hidung dan keluarkan lewat mulut secara teratur untuk menghindari asupan udara berlebih.

Baca Juga: Rp 25 Ribu Per Patok, Petani Penggarap di Sukabumi Protes Kenaikan Biaya Tanda Jasa

2. Jenis Makanan yang Dikonsumsi Sebelumnya

Apa yang Anda makan sebelum berjalan sangat berpengaruh. Beberapa makanan cenderung memicu pembentukan gas, seperti:

  • Kacang-kacangan (kacang polong, lentil)
  • Sayuran cruciferous (brokoli, kol, asparagus)
  • Produk susu (jika Anda sensitif terhadap laktosa)
  • Buah tertentu (apel, pir, persik)
  • Minuman bersoda
  • Alkohol gula (sorbitol, xylitol)
  • Biji-bijian utuh

Makanan ini bisa menyebabkan gas karena sulit dicerna sepenuhnya di usus kecil, sehingga difermentasi oleh bakteri di usus besar.

3. Gerakan Fisik Menstimulasi Saluran Pencernaan

Berjalan itu sendiri adalah bentuk gerakan yang bisa merangsang saluran cerna. Menurut Dr. Peyton Berookim, latihan yang melibatkan membungkuk, memutar badan, atau tekanan pada perut seperti saat bersepeda, yoga, atau Pilates dapat mendorong gas keluar dari tubuh.

Bahkan gerakan aerobik ringan seperti jalan cepat bisa membuat organ-organ saling bergeser di dalam perut, menyebabkan tekanan yang membantu mengeluarkan gas.

4. Menelan Air Terlalu Cepat

Meski menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting, menenggak air terlalu cepat juga bisa jadi penyebab kentut. Saat Anda menelan air secara terburu-buru, udara ikut masuk ke perut, yang kemudian bisa menyebabkan kembung dan gas.

Tips: Minumlah perlahan dan dalam jumlah kecil tapi sering selama aktivitas.

5. Perubahan Hormon Saat Menstruasi

Bagi sebagian wanita, kentut berlebih saat berjalan bisa terkait dengan perubahan hormon menstruasi. Menjelang atau saat haid, tubuh cenderung menahan lebih banyak air dan gas, serta memperlambat gerakan usus. Ini bisa menyebabkan kembung, sembelit, atau bahkan diare.

Baca Juga: Bupati Sukabumi Hadiri Pasar Murah HUT ke-80 Kejaksaan RI, Stan Hasil Bumi Distan Diserbu Warga

Jika Anda merasa gejala ini sangat mengganggu, coba atur pola makan menjelang menstruasi dan diskusikan dengan dokter jika diperlukan.

Apakah Kentut Saat Jalan Kaki Berbahaya?

Tidak. Kentut adalah bagian normal dari proses pencernaan, dan biasanya tidak berbahaya. Namun, jika disertai gejala lain seperti nyeri perut parah, diare terus-menerus, atau sembelit kronis, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Cara Mengurangi Kentut Saat Berjalan

Jika Anda ingin mengurangi frekuensinya, berikut beberapa tips praktis:

  • Hindari makanan pemicu gas sebelum jalan kaki.
  • Minum air secara perlahan, jangan tergesa-gesa.
  • Lakukan pemanasan ringan sebelum berjalan.
  • Jaga pola makan yang seimbang dan tinggi serat.
  • Latih pernafasan teratur saat beraktivitas.

Kentut saat berjalan kaki mungkin terasa memalukan, tapi itu adalah reaksi alami dari tubuh. Faktanya, aktivitas fisik justru membantu proses pencernaan dan pelepasan gas secara efisien. Selama tidak disertai gejala medis lain, kentut saat berjalan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Jadi, berjalanlah dengan percaya diri, dan ingat semua orang melakukannya!

Sumber: verywellhealth

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini