SUKABUMIUPDATE.com - Bahasa Sunda di wilayah Priangan dikenal sebagai dialek Sunda yang paling halus dan sering dianggap sebagai standar bahasa Sunda. Dialek ini digunakan di berbagai daerah seperti Bandung, Cianjur, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis.
Dalam masyarakat Sunda, terdapat sistem undak-usuk basa, yaitu tingkatan bahasa yang digunakan sesuai dengan status sosial dan situasi percakapan. Bahasa Sunda Priangan memiliki variasi dari yang kasar, sedang, hingga lemes (halus), yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari maupun dalam konteks formal.
Selain itu, perkembangan pengajaran bahasa Sunda di Priangan juga dipengaruhi oleh sejarah pendidikan sejak zaman kolonial Belanda, di mana bahasa Sunda menjadi salah satu bahasa pengantar di sekolah-sekolah.
Baca Juga: Resep Ayam Geprek Sambal Korek ala Chef Devina Hermawan
Merujuk Buku "Perahu Sunda" tentang Kajian Hiasan Pada Perahu Nelayan di Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa Barat, terdapat perbedaan budaya dalam penggunaan bahasa Sunda. Buku tersebut ditulis oleh Ira Adriati pada November 2004 lalu.
Diketahui, Cirebon dan Indramayu merupakan daerah di pantai utara (Pantura) yang menggunakan bahasa Sunda-Jawa, dengan kesenian yang terpengaruh oleh Jawa, sehingga dikenal sebagai daerah kesenian Cirebon.
Sementara Sukabumi dan Ciamis termasuk Priangan yang menggunakan bahasa Sunda halus. Kesenian di Daerah Sukabumi termasuk wilayah kesenian Sunda Asli, berbeda dengan Ciamis.
"wilayah Ciamis terpengaruh oleh kesenian Jawa karena letaknya yang berbatasan dengan Cilacap Jawa Tengah", dikutip via Buku Perahu Sunda, Rabu, 21 Mei 2025.
Sumber: berbagai sumber.