11 Kebiasaan yang Menyebabkan Mental Lemah Termasuk Kurang Healing

Kamis 14 Desember 2023, 12:30 WIB
Ilustrasi - Ada banyak kebiasaan yang bisa menjadi penyebab mental seseorang menjadi lemah dan tidak kuat saat menghadapi tekanan hidup (Sumber : Freepik/rawpixel.com)

Ilustrasi - Ada banyak kebiasaan yang bisa menjadi penyebab mental seseorang menjadi lemah dan tidak kuat saat menghadapi tekanan hidup (Sumber : Freepik/rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah kecil kebiasaan sehari-hari dapat memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan mental seseorang yang akhirnya berpengaruh pada kebahagiaan.

Mental lemah dapat disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan bahkan yang dianggap sepele seperti begadang, menunda pekerjaan dan banyak lagi.

Lalu, apa saja kebiasaan kecil yang mungkin menyebabkan mental lemah? Berikut beberapa diantaranya yang harus dihindari.

Baca Juga: 9 Bahasa Tubuh Perempuan Saat Menyembunyikan Perasaan, Coba Lihat Ekspresinya!

1. Pola Tidur Tidak Teratur

Kurang tidur atau tidur terlalu banyak dapat mempengaruhi keseimbangan emosional dan kognitif.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Kegiatan fisik membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Kurangnya olahraga dapat menyebabkan penurunan energi dan fokus mental.

3. Kurangnya Asupan Nutrisi Seimbang

Makanan yang kurang sehat dapat mempengaruhi kesehatan mental. Asupan gizi yang buruk dapat berdampak pada energi dan keseimbangan kimia otak.

Baca Juga: Ingin Rumah Terasa Nyaman? Berikut 10 Tips Membersihkannya Secara Menyeluruh

4. Terlalu Banyak Kafein atau Gula

Konsumsi berlebihan kafein atau gula dapat memicu fluktuasi mood dan energi yang dapat menyebabkan kelelahan mental.

5. Isolasi Sosial

Menjaga jarak dari interaksi sosial dapat menyebabkan perasaan kesepian dan kurangnya dukungan emosional.

6. Kurangnya Istirahat dan Rekreasi

Terlalu sibuk tanpa memberikan waktu untuk istirahat dan rekreasi dapat menyebabkan kelelahan mental dan penurunan kreativitas.

Baca Juga: 14 Ciri Laki-laki Memiliki Karakter Buruk, Awas Kamu Termasuk?

7. Menunda-nunda Tugas

Prokrastinasi dapat meningkatkan tingkat stres dan menyebabkan tekanan mental karena mengerjakan tugas dekat dengan tenggat waktu akan meningkatkan tekanan yang dirasakan.

8. Terlalu Banyak Pikiran Negatif

Terjebak dalam siklus pemikiran negatif atau ruminansia dapat menyebabkan penurunan mood dan kecemasan.

9. Kurangnya Tantangan atau Tujuan

Ketidakpuasan karena kurangnya tantangan atau tujuan dapat menyebabkan kebosanan dan ketidakbahagiaan.

Baca Juga: 8 Ciri-ciri Orang Introvert, Salah Satunya Lelah Berada di Tempat Ramai

10. Terlalu Banyak Bermain Gadget

Terlalu banyak waktu di depan layar gadget dapat mempengaruhi tidur dan kesejahteraan mental.

11. Kurangnya Manajemen Waktu

Kesulitan mengelola waktu dapat menyebabkan stres dan kecemasan terkait tenggat waktu.

Perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental. Mengenali dan mengatasi kebiasaan-kebiasaan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat mental.

Jika kekhawatiran atau masalah mental lebih mendalam, konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk bantuan lebih lanjut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat15 Mei 2024, 16:30 WIB

Merasakan Gejala Asam Urat Pada Lutut? Lakukan 5 Perawatan Ini di Rumah!

Asam urat merupakan penyakit yang menyerang persendian di tubuh, salah satunya sering terjad pada lutut. Maka dari itu, kenali cara merawat asam urat di lutut begitu kambuh agar tidak semakin parah
ika terkena gejala asam urat pada lutut, lakukan 5 perawatan di rumah yang sederhana ini (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 16:15 WIB

Bisakah Jempol Tangan Terkena Gejala Asam Urat? Ini 5 Tandanya!

Ternyata asam urat tidak hanya menyerang persendian di kaki saja, tetapi juga bisa ke tangan. Salah satu yang sering terkena adalah bagian ibu jari. Sebaiknya untuk mengenali tanda-tanda asam urat di jempol tangan
Waspadai bila ada 5 tanda berikut ini di jempol tangan, karena kemungkinan gejala asam urat. (Sumber : Freepik.com)
Sehat15 Mei 2024, 16:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Tinggi dan Normal Pada Lansia? Simak Disini

Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan.
Ilustrasi - Mengetahui kadar kolesterol tinggi dan normal pada lansia sangat penting dilakukan. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:37 WIB

Kronologi, Identitas dan Dugaan, Lansia Tergeletak Tak Bernyawa di Nanggeleng Sukabumi

Seorang lansia Christina Tampubolon (71 tahun) ditemukan tergeletak tak bernyawa tepat di depan kantor Kelurahan Nanggeleng, Rabu 15 Mei 2024, sekira pukul 08:00 WIB, pagi.
Jenazah Christina Tampubolon (71 tahun) saat di rumah sakit | Foto : Ist
Sehat15 Mei 2024, 15:30 WIB

Inilah 7 Makanan Tinggi Lemak yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol

Minyak zaitun adalah sumber lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal. Konsumsi minyak zaitun dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Telur Dadar Bayam. Makanan Tinggi Lemak yang Masih Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol (Sumber : Royco.co.id)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:23 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Peringati May Day Bersama Pengusaha dan Buruh

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Gandha mengatakan pengusungan tema kolaborasi, kebersamaan serta gotong royong itu menandakan hubungan erat antara pemerintah, pengusaha serta para buruh.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi peringati May Day | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Life15 Mei 2024, 15:15 WIB

8 Cara Membesarkan Anak Agar Memiliki Hati yang Baik, Yuk Bunda Terapkan

Ketika anak-anak melakukan tindakan kebaikan, Anda mungkin tidak mendorong mereka hanya karena orang lain tidak lagi dapat dipercaya.
gambaran membesarkan anak yang baik hati (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi15 Mei 2024, 15:08 WIB

Ayah Dihabisi Isu Dukun Santet, Kisah Tragis Dibalik Anak Bunuh Ibu di Sukabumi

Belum diketahui secara pasti apa motif Rahmat nekat membunuh ibu kandungnya.
Aparat memegang garpu yang digunakan Rahmat (25 tahun) untuk membunuh ibunya, Inas (43 tahun). Foto ini berlokasi di rumah korban dan tersangka di Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi15 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Chef/Cook, Cek Kualifikasinya Disini. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)
Keuangan15 Mei 2024, 14:57 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Sosialisasikan Perlindungan Sosial Ke Organisasi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menggelar sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi saat sosialisasi perlindungan sosial kepada para buruh yang tergabung dalam Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Sekretariat Daerah Sukabumi Raya | Foto : Dok. BPJS Ketenagakerjaan