BPS Sukabumi Sebut Konsumsi Garam Paling Tinggi, Lebih Bahaya Generasi Micin?

Jumat 30 Desember 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi Konsumsi Garam Sukabumi, Lebih Bahaya Generasi Micin (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Konsumsi Garam Sukabumi, Lebih Bahaya Generasi Micin (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Pusat Statistik Kota Sukabumi merilis Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Seminggu di Kota Sukabumi Menurut Jenis Komoditi Makanan Kelompok Bumbu-bumbuan dan Konsumsi Lainnya Tahun 2021.

Terbaru, Data BPS Kota Sukabumi tersebut telah diperbarui pada 2 Agustus 2022.

Disebutkan ada sembilan Jenis Komoditi Makanan Kelompok Bumbu-bumbuan. Berikut rincian jenis komoditi beserta angka konsumsi per kapita dalam satu minggu.

Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Seminggu di Kota Sukabumi meliputi Garam sebanyak 19.0586 Gram, Kemiri sebanyak 5.5040 Gram, Ketumbar/Jinten sebanyak 1.2034 Gram, Merica/lada sebanyak 1.4259 Gram, Asam sebanyak 1.2854 Gram, Terasi/petis sebanyak 0.8666 Gram dan Penyedap masakan/vetsin sebanyak 8.6101 Gram.

Kemudian Bumbu masak jadi/kemasan dan bumbu racikan sebanyak 7.5794 Gram, serta jenis Bumbu lainnya (pala jahe, kunyit, dsb) sebanyak 11.7626 Gram, Kecap 100 ml sebanyak 0.1851 ml, Sambal jadi 100 ml sebanyak 0.0352 ml dan jenis saus tomat 100 ml sebanyak 0.0516 ml.

Baca Juga: Sukabumi Banyak Dihuni Cowok Ganteng, Kecamatan Cikole Juaranya!

Sementara untuk jenis komoditi makanan kelompok konsumsi lainnya meliputi Mie Instan 80gr sebanyak 1.2264, Kerupuk sebanyak 0.1468 Ons, Bubur bayi kemasan 150 Gr sebanyak 0.0516 gr dan Lainnya sejumlah 0.0147.

Berdasarkan data BPS tersebut, garam berada di peringkat pertama dengan rata-rata konsumsi per kapita seminggu sebanyak 19.0586 Gram.

Garam seringkali dikaitkan dengan penyedap masakan (baca: micin). Namun dalam data BPS Kota Sukabumi tersebut, rata-rata konsumsi per kapita seminggu jenis komoditi penyedap masakan berada di urutan ketiga atau di bawah garam dengan angka sebesar 8.6101 Gram.

Baca Juga: Daftar Top 5 Kabupaten/Kota Paling Hemat di Jawa Barat, Sukabumi Nomor Berapa?

Menilik Data BPS Kota Sukabumi Tahun 2021 ini, redaksi sukabumiupdate mencoba mengulas dilansir dari halodoc tentang lebih berbahaya mana antara Generasi Garam vs Micin.

Mengutip dari halodoc, monosodium glutamat (MSG) alias penyedap rasa/micin adalah kerap dianggap memberikan dampak negatif bagi orang yang mengkonsumsinya.

MSG sendiri mengandung natrium, asam amino dan glutamat, serta mudah ditemukan di berbagai jenis makanan mulai dari kerupuk, makanan instan, hingga minuman.

Ada yang perlu diluruskan, bahwa pada dasarnya, tubuh manusia membutuhkan asupan baik Garam maupun MSG, dengan catatan secukupnya.

Lantas, lebih berbahaya mana Generasi Micin vs Garam?

Lagi-lagi soal tingkat konsumsi natrium, bahwa MSG dan Garam sama-sama berbahaya ketika jumlahnya dikonsumsi berlebihan.

Diketahui, kandungan natrium yang ada di MSG lebih rendah dari garam yakni 12 persen. Sementara garam dapur memiliki 39 persen natrium.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan angka konsumsi natrium per hari adalah kurang dari 2.000 miligram. Artinya, penggunaan garam maupun micin sebaiknya tidak lebih dari 1 sendok teh saja.

Baca Juga: 3 Tahun Terakhir Usia Laki-laki Sukabumi Lebih Pendek Dari Perempuan, Penyebabnya?

Mengapa tingkat konsumsi Garam dan Micin dibatasi?

Hal ini mengacu pada konsumsi natrium berlebih dapat meningkatkan tekanan darah. Jika tekanan darah naik, maka seseorang akan lebih beresiko terkena penyakit kardiovaskular.

Konsumsi natrium berlebih juga memicu kanker lambung, obesitas hingga penurunan kepadatan mineral tulang.

Kembali pada topik lebih berbahaya mana antara Generasi Garam vs Micin, maka jawabannya adalah keduanya memiliki peluang yang sama.

Ya, tingkat bahaya berbanding lurus dengan tingkat konsumsinya. Namun, menurut Halodoc, hingga kini belum ada penelitian yang menyebut secara pasti mana yang lebih baik antara MSG dan garam.

Akan tetapi, seluruh generasi terutama Sukabumi sebaiknya tetap mengkonsumsi garam maupun micin secukupnya (baca: tidak berlebihan).

Sumber : halodoc

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer