Tukang Bangunan Siram Dedi Mulyadi, Pelaku Simpan Jimat Sebut Dua Alam

Sukabumiupdate.com
Minggu 22 Jun 2025, 21:46 WIB
Tukang Bangunan Siram Dedi Mulyadi, Pelaku Simpan Jimat Sebut Dua Alam

Pelaku penyiraman air kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat di Bekasi. (Sumber: youtube Yudi Potret)

SUKABUMIUPDATE.com - Insiden mengejutkan terjadi saat pertemuan Gubernur Dedi Mulyadi dan warga Jawa Barat di Cibitung, Bekasi, Jumat (20/6/2025). KDM diserang menggunakan air saat berusaha menembus masa warga yang menyemut di lokasi acara Abdi Nagri Nganjang Ka Warga tersebut

Di tengah antusias warga yang berusaha menyapa LDM, seorang pria misterius tiba-tiba menyiramkan air mineral ke arah Gubernur Jawa Barat tersebut. Saat itu Dedi Mulyadi dikawal banyak orang hendak menuju tempat acara.

Melansir suara.com, kejadian bermula ketika Kang Dedi (KDM), berusaha berjalan menembus kerumunan padat menuju panggung utama, dengan kawalan banyak petugas.
Tiba-tiba, dari sisi kanan, pelaku menyiramkan air dari botol mineral sebanyak tiga kali ke arah rombongan. Tak berhenti di situ, botol kosong itu pun dilemparkan.

Baca Juga: Tebing Longsor Timpa Rumah di Kabandungan Sukabumi, Keluarga Oman Mengungsi

Aparat Satpol PP, Polisi, dan TNI yang berjaga dengan sigap langsung mengamankan pelaku. Pelaku, adalah pria yang mengaku berprofesi sebagai tukang bangunan.

Kepada petugas ia mengaku panik karena anaknya terjepit dalam kerumunan. Hingga mencoba mencari perhatian dengan cara menyiramkan air, saat rombongan KDM melintas.

"Tadi anak saya terjepit, bang! Tolong, woi!" begitu pengakuannya saat diinterogasi petugas.

Baca Juga: Praktik Titipan dan Beli Kursi SPMB 2025, Ombudsman Ungkap Maladministrasi di Jawa Barat

Petugas menemukan sebuah jimat dari dalam tas pelaku. Ia menampik benda itu untuk kekebalan, baginya itu sekadar ikhtiar untuk kelancaran usaha.

"Ini untuk usaha biasa, Pak. Namanya usaha, apa saja yang penting halal," ujarnya.

la juga bersumpah tindakannya tersebut bukan atas suruhan siapa pun, melainkan kepanikan. "Tidak, demi Allah. Kita kan percaya ada dua alam," katanya.

Baca Juga: Dari Sukabumi Diva Gracia Malqa Wakili Jawa Barat: Ajang Puteri Kebudayaan 2025

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Ungkap Alasan 

Atas insiden tersebut, Dedi Mulyadi tidak menunjukan kemarahan. Di atas panggung, ia menegaskan sangat mencintai Bekasi. “Dan terkadang karena cinta, sikapnya bisa menyakitkan," ujar Dedi Mulyadi dengan tenang di hadapan ribuan warga.

la menggambarkan perlakuan itu sebagai cerminan dari masalah yang harus dihadapi sebagai pemimpin. "Kalau saya mencintai Bekasi, tetapi melihatnya kumuh dan banjir, berarti saya harus menyelesaikan masalah kekumuhan dan banjir itu. Kalau kumuh, bangunannya harus dibongkar dulu. Kalau banjir, penyebabnya harus dibereskan dulu, karena saya mencintai," tuturnya.

Dengan humor, KDM menggambarkan berat perjuangan untuk bertemu langsung dengan warganya, sebuah pilihan yang ia ambil karena cinta. "Untuk apa saya berkeringat seperti ini? Dari situ ke sini saja butuh waktu dua jam. Saya ditarik ke sana, ke sini, diremas, ditarik, habis saya ini," candanya dalam bahasa Sunda, yang disambut tawa dan tepuk tangan meriah.

Baca Juga: Elf Surade - Sukabumi Tabrak Pohon di Lengkong, Penumpang Perempuan Terjepit

KDM menegaskan, kunjungannya yang melelahkan bukanlah tanpa alasan.
"Kalau saya jadi gubernur tapi tidak cinta, untuk apa capek-capek datang ke Bekasi? Lebih baik saya diam di Bandung. Dari Bandung saya pergi ke Singapura, dari Singapura ke Perancis, pulangnya saya cerita 'ini saya bawa investasi', padahal bohong," ucapnya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini