SUKABUMIUPDATE.com – Di balik gerak-gerik dan keputusan-keputusan politiknya yang populis, terselip kisah jenaka nan hangat yang menarik perhatian warga dunia maya tentang Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Cerita yang biasa dalam politik, justru membuat warganet terpancing hingga terbawa perasaan (baper).
Cerita bermula saat Dedi Mulyadi terlihat akrab saat menerima kunjungan Sherly Tjoanda, seorang perempuan yang menjabat Gubernur Maluku Utara. Dalam kunjungannya, sosok yang akrab disapa GubSherly itu tidak sendiri, ia bersama anak dan sejumlah tim pendamping.
Lembur Pakuan merupakan kediaman pribadi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang berada di Desa Sukadaya, Kabupaten Subang. Tempat itu kini menyedot perhatian terlebih sejak Dedi Mulyadi menjabat sebagai orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat. Suasana Lembur Pakuan yang bersih dengan udara sejuk serta hamparan sawah hijau memanjakan mata menjadi daya tarik tersendiri.
Baca Juga: Kebun Kurma Geopark Ciletuh, Menyemai Harapan Baru Agrowisata di Selatan Sukabumi
Dedi Mulyadi kerap menghabiskan waktu di pagi hari dengan berolah raga menyusuri sawah-sawah di sekitar kediamannya sekaligus menyapa warga yang berkunjung ke daerah tersebut. Tak hanya itu bangunan-bangunan yang berdiri juga tertata dengan rapi di Lembur Pakuan.
Pertemuannya saat itu yang mereka sebut untuk saling belajar itu menyulut gelombang komentar warganet yang tak sekadar bicara soal kebijakan, kepemimpinan, adat dan tradisi. Di antara deretan pujian dan tepuk tangan virtual, muncul gurauan yang menjodohkan Dedi Mulyadi dengan sosok perempuan pemimpin dari timur Indonesia itu, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, yang berstatus single sepeninggal sang suami.
Video pertemuan Dedi Mulyadi dengan GubSherly yang diunggah di media sosial resmi mereka itu menjadi viral dan menjadi lahan subur bagi imajinasi netizen. Sorot mata, tawa bersahaja, hingga obrolan ringan yang terselip di antara dialog mereka, dianggap publik sebagai bibit-bibit kecocokan yang lebih dari sekadar kerja sama budaya dan pemerintahan.
“Tombol setuju lanjutkan ke KUA,” tulis salah satu pengguna instgaram. Yang lain menimpali, “Akhirnya 2 gubernur kesukaan ada satu frame. Tujuan selanjutnya KUA..”
Baca Juga: Ayep Zaki Bakal Revitaslisasi Lapang Merdeka Kota Sukabumi
Sherly Tjoanda sendiri bukan tokoh biasa. Perempuan muda, cerdas, kaya, dan karismatik ini mencetak sejarah sebagai pemimpin perempuan pertama di provinsi yang 75 persen penduduknya muslim. Aura kepemimpinan dan keanggunannya di hadapan masyarakat Sunda membuatnya kian dikagumi — bukan hanya oleh rakyatnya, tetapi juga oleh khalayak dunia maya yang penuh daya reka.
“Ibu ini hebat,” puji Dedi Mulyadi, merujuk pada keberhasilan Sherly memenangkan Pilgub Maluku Utara secara dramatis menggantikan suaminya yang wafat dalam kecelakaan dan maju sebagai calon di detik terakhir. Pernyataan itu disambut senyum malu oleh Sherly.
Yang menarik, Sherly diketahui merupakan pemeluk agama minoritas di daerahnya, serta seorang perempuan yang maju dalam kontestasi politik penuh tantangan. Keberhasilannya memimpin Maluku Utara pun menuai kekaguman luas.
Namun, netizen justru lebih fokus pada chemistry yang terbangun antara keduanya. Status duda yang disandang Dedi dan status janda Sherly membuat publik berspekulasi lebih jauh. Warganet bahkan menyebut keduanya serasi secara emosional, meski berbeda keyakinan.
Baca Juga: SPMB 2025 di Sukabumi Rawan Jual Beli Kursi, Kenali Modus dan Cara Lapor Pungli
Akun TikTok @SriDevi12 menulis, “Mereka berbeda agama, nasibnya sama, cinta pertama mereka sudah di surga, tapi mereka tetap kuat menjalani tugas demi negara. Sehat-sehat kalian berdua.” Komentar itu disambut lebih dari seribu tanda suka.
Yang membuat warganet terbawa perasaan manakala Lagu “Mangu” yang tengah viral pun ikut dikaitkan. Sherly Tjoanda sepulang dari Lembur Pakuan tampak mengunggah dirinya menyanyikan lagu tersebut bersama dua anak kecil. Lagu ini diyakini mewakili kondisi emosional mereka yang berbeda keyakinan dan dipisahkan oleh lautan luas.