Temukan Longsor di Jalur Sukabumi–Sagaranten, KDM Gerak Cepat Instruksikan Penanganan

Sukabumiupdate.com
Senin 16 Jun 2025, 16:02 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat melintasi jalur Sukabumi-Sagaranten temukan sejumlah titik yang masih terdampak longsor. (Sumber : IG Dedi Mulyadi)

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat melintasi jalur Sukabumi-Sagaranten temukan sejumlah titik yang masih terdampak longsor. (Sumber : IG Dedi Mulyadi)

SUKABUMIUPDATE.comGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menyusuri jalur Sukabumi–Sagaranten saat melakukan kunjungan kerja ke Takokak, Kabupaten Cianjur pada Senin (16/6/2025). Dalam perjalanannya, KDM menemukan sejumlah jalan provinsi yang mengalami longsor dan belum tertangani dengan baik.

Titik longsor di ruas Jalan Raya Sukabumi–Sagaranten itu diketahui sebelumnya terdampak bencana pergerakan tanah sejak akhir 2024 lalu. Hingga kini, jalan tersebut hanya ditangani secara sementara dan kondisinya semakin memburuk.

Menanggapi hal itu, KDM langsung bergerak cepat. Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, ia terlihat menghubungi langsung Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat untuk melaporkan kondisi di lapangan dan memberikan instruksi penanganan segera.

"Jalan Jubleg-Sagaranten ada jalan longsor, katanya dulu pernah longsor tapi dibiarkan akhirnya sekarang longsor tambah parah setengah jalan," kata KDM dalam sambungan telepon.

Baca Juga: KDM Terbitkan Surat Edaran, Jam Masuk Sekolah di Jabar Jadi 06.30 WIB

Ia menegaskan bahwa jalur tersebut merupakan bagian penting dari akses lalu lintas Sukabumi ke Cianjur. Oleh karena itu, KDM menginstruksikan agar perbaikan dilakukan maksimal dalam waktu satu minggu.

“Kerjakanlah, dalam seminggu ini harus selesai,” tegasnya.

“Siap,” jawab Kepala Dinas Bina Marga Jabar dalam percakapan tersebut.

Dalam unggahannya, KDM juga menuliskan keterangan singkat: "Gerak cepat, gerak cerdas," sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan infrastruktur yang responsif.

Selain di titik Jubleg, KDM yang ditemani Bupati Cianjur Wahyu Ferdian juga sempat melipir ke lokasi jalan provinsi yang terdampak bencana namun belum tertangani dengan baik di Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung.

Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah III Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Wisnu Sunjaya, membenarkan adanya kunjungan Gubernur ke wilayah terdampak.

“Tadi memang ada Gubernur Jawa Barat, kunjungan ke Takokak, sempat berhenti di Kampung Cisayar. Memang ada dampak pergerakan tanah di beberapa titik ruas Sukabumi – Sagaranten – Tegalbuleud. Perbaikan Insyaallah segera, saat ini sudah proses lelang,” jelas Wisnu.

Namun, untuk jembatan sementara bailey di Kampung Ciguyang, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten yang menghubungkan ke Kecamatan Cidolog, perbaikannya masih dalam tahap pengajuan anggaran tahun 2026.

Kehadiran KDM di wilayah Kecamatan Nyalindung yang semula tidak direncanakan, justru menjadi momen menggembirakan bagi warga sekitar, khususnya Kampung Cisayar dan Cijati, Desa Mekarsari. Dalam video yang beredar, Gubernur Dedi juga menyampaikan komitmennya untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana.

“Alhamdulillah, beliau akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak bencana, setiap KK Rp 40 juta,” ujar Oman, tokoh masyarakat setempat.

Dedi Mulyadi bahkan sempat memberikan bantuan langsung kepada warga di Kampung Jati, yang sedang mengatur lalu lintas kendaraan, karena jalan provinsi terdampak longsor.

Kehadiran Gubernur Jawa Barat ini disambut hangat oleh warga. Banyak yang menyebut kunjungan tersebut sebagai wujud kepedulian nyata terhadap daerah-daerah terpencil dan terdampak bencana di Jawa Barat.

Berita Terkait
Berita Terkini