Serba Rp50 Ribu, Perkakas Buatan Perajin Besi Cipicung Kabupaten Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Kamis 11 Mei 2017, 09:24 WIB
Serba Rp50 Ribu, Perkakas Buatan Perajin Besi Cipicung Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Keterbatasan alat tidak menyurutkan Herman (55), warga Kampung Cipicungpasir RT 01/02, Dusun Mareleng, Desa Caringin, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi untuk menjalankan usaha kerajinan besi yang sudah dirintis selama 30 tahun.

Dari tangan pandai besi tersebut, sudah tercipta banyak peralatan perkakas pertanian seperti Cangkul, Golok, Parang (Arit) dan Pisau Sadap Karet yang terbuat dari bahan besi plat dan besi uril berbagai ukuran. Seluruh perkakas yang di buatnya, dijual dengan harga serba Rp50 ribu.

“Perkakas yang saya buat, jarang dijual ke kota. Karena di sini (Caringin-red) juga banyak permintaan, tapi sering terlambat selesai karena keterbatasan peralatan,” ujar Herman kepada sukabumiupdate.com, Kamis (11/5).

BACA JUGA:

Butuh Dukungan Modal, Perajin Sirip Papan Selancar Cisolok Kabupaten Sukabumi

Jeritan Hati Perajin Bata Merah di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

Andri Perajin Jok Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Bermodal Nekat

Khusus bahan besi, Herman mengaku membelinya dari penjual besi di daerah Cisaat dengan harga Rp10 ribu perkilogram. Rata-rata dalam sehari bisa menghabiskan bahan sebanyak 15 kilogram besi untuk mendapatkan sepuluh jenis barang, dibantu oleh tiga orang anak pekerja.

“Saya berharap bisa mengajukan permintaan bantuan untuk beli peralatan kerja, minimal kalau komplit butuh sekitar Rp15 juta,” harap Herman.

Uday (40) salah seorang pelanggan Herman menuturkan, dirinya selalu membeli pisau sadap karet buatan Herman karena setiap hari bekerja menjadi buruh sadap di perkebunan karet milik Kostrad di daerah Cibenda.    

“Saya sudah lama jadi langganannya, cuma ya itu alat kerjanya terbatas. Jadi lambat juga produksinya. Kalau tidak ada Wak Herman, ya susah juga pertanian di daerah sini,” pungkasnya.

Berita Terkini