SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah siswa MI Al-Ihsan di Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, mengalami gejala dugaan keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (17/11/2025). Kejadian itu muncul beberapa jam setelah jam makan pagi, ketika seorang siswa tiba-tiba muntah dan tampak lemas.
Kepala MI Al-Ihsan, Euis Muflihah, menuturkan bahwa pihak sekolah langsung bergerak cepat ketika gejala pertama muncul, termasuk membawa seorang siswa ke puskesmas. Dalam penjelasannya, Euis menyampaikan bahwa “kondisinya tadi lagi lemah tadi abis makan muntah-muntah dan udah diperiksa ke puskesmas ada sakit lambungnya juga,” ujarnya saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Senin (17/11/2025).
Menurut Euis, beberapa siswa lain juga merasakan keluhan, meski tidak seberat kasus pertama. Mereka ditangani langsung oleh wali kelas dengan pertolongan awal. “Ada yang sakit perut, pusing udah ditangani wali kelasnya dengan dikasih air kelapa,” ungkapnya. Siswa yang sempat dibawa ke puskesmas pun kini sudah kembali ke rumah. “Alhamdulillah barusan udah pulang dari puskesmas, ibunya japri ke saya Alhamdulillah kondisinya sekarang udah bisa makan,” tambahnya.
Baca Juga: DPRD Kota Sukabumi Belum Diajak Bicara Soal Usulan Bangun Kantor Dewan Rp146 Miliar
Kepala Puskesmas Selabatu, drg. Riska Rachmawati, mengonfirmasi bahwa satu siswa datang sekitar pukul 12.15 WIB dengan gejala gangguan pencernaan. “Tadi sekitar pukul 12.15 ada satu orang pasien siswa kelas 5 MI Al Ihsan datang ke puskesmas dengan keluhan muntah, mual lalu tidak enak perut dan pusing,” kata Riska.
Setelah menjalani pemeriksaan selama setengah jam, siswa tersebut diperbolehkan pulang dengan membawa obat untuk dikonsumsi di rumah. Ia menegaskan, “kita lakukan penanganan pemeriksaan oleh dokter sekitar setengah jam kemudian pasien sudah dinyatakan bagus kondisinya sudah tidak pusing, pasien diperbolehkan pulang dengan dibekali obat-obatan dari dokter.”
Dari hasil penelusuran puskesmas, total ada lima siswa yang mengalami gejala serupa. Petugas kesehatan bersama Dinas Kesehatan juga telah mendatangi sekolah untuk memeriksa kondisi para siswa lainnya.
“Hasilnya hanya ada 5 orang dengan keluhan yang sama gangguan pencernaannya dan selanjutnya kita akan terus berkoordinasi,” ujarnya.
Riska menambahkan bahwa pihaknya meminta sekolah segera melapor jika ada siswa lain yang kembali mengalami keluhan. “Selanjutnya kita akan terus berkoordinasi dengan sekolah bila ada laporan-laporan lainnya dikhawatirkan ada laporan lagi dari siswa yang lain untuk segera dilaporkan ke puskesmas untuk bisa kita tindaklanjuti.” sambungnya.
Baca Juga: Sukabumi Posisi 5 Besar Pemain Judol Terbanyak: Transaksi di Jabar Capai Rp 5,9 Triliun
Sementara itu, sampel menu MBG terdiri dari nasi, sayur pakcoy, tempe, nugget ayam, dan buah lengkeng telah diambil untuk diuji di laboratorium kesehatan daerah. “Setelah itu kita juga lakukan pengambilan sampel makanannya lalu sudah kita kirim ke labkesda untuk dilakukan pemeriksaan, insya’allah satu minggu hasilnya bisa didapatkan,” jelas Riska.
Puskesmas Selabatu dan pihak sekolah kini masih menunggu hasil laboratorium sambil terus memantau kondisi siswa.






