SUKABUMIUPDATE.com – Para wakil rakyat di Kota Sukabumi saat ini disebut tengah fokus mengawal setiap kebijakan dan program pemerintah agar benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Kebijakan-kebijakan besar yang memerlukan anggaran besar dinilai belum mendesak untuk dibahas.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asy'ari, saat menanggapi rencana pembangunan gedung DPRD baru senilai Rp146 miliar yang diusulkan Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, kepada Kementerian Pekerjaan Umum.
“Saat ini kita fokus dulu mendorong program-program kerakyatan, bagaimana kebijakan pemerintah benar-benar dirasakan oleh masyarakat dibawah. Kita belum memikirkan untuk ada kebijakan besar dulu,” ujar Rojab, saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Senin (15/11/2025).
Ia mengaku bahwa dirinya selaku pimpinan DPRD maupun anggota lainnya sama sekali tidak mengetahui pengajuan tersebut. Menurutnya, usulan pembangunan gedung baru itu murni inisiatif wali kota. “Usulan angaran sebesar itu untuk bangun gedung di mana dan seperti apa bentuknya, belum ada pembicaraan sama sekali. Kami belum pernah diajak bicara,” tegasnya.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Asusila Walid Versi Sukabumi, Alumni Resmi Polisikan Oknum Guru di Surade
Rojab pun menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengajukan pembangunan gedung baru, terutama di tengah kondisi transfer ke daerah yang sedang mengalami pemangkasan yang mencapai Rp159 miliar.
Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan bahwa DPRD lebih memilih mendorong program-program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Misalnya sampai saat ini pun kita masih mengawal soal program P2RW untuk tahun 2026, dan beberapa program kemasyarakatan lainnya," tambahnya.
Adapun terkait dengan kondisi terkini bangunan gedung DPRD, Rojab menyebut bahwa gedung yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda itu masih memadai. “Saat ini gedung DPRD masih sangat memadai sebagai kantor, walaupun memang parkirnya sempit,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Sukabumi mengusulkan pembangunan Gedung DPRD Kota Sukabumi dengan nilai anggaran sekitar Rp146 miliar. Usulan tersebut disampaikan dalam pertemuan resmi Pemkot Sukabumi dengan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia, di Jakarta pada Rabu (12/11) petang.
Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama pemerintah daerah, terutama dalam menyambut beroperasinya akses jalan tol menuju Kota Sukabumi, yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi baru di wilayah selatan Jawa Barat.
“Dengan peningkatan fasilitas publik dan infrastruktur perkotaan, Sukabumi diharapkan tumbuh menjadi kota yang lebih maju, nyaman, dan kompetitif,” ujar Ayep.
Ia juga meminta dukungan masyarakat agar berbagai rencana pembangunan dapat terealisasi. “Mohon doa dari masyarakat Kota Sukabumi. Kami akan terus berusaha maksimal menghadirkan pembangunan nyata bagi kota ini,” pungkasnya.
