SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi telah selesai melaksanakan pekerjaan pembangunan Jembatan Kopeng di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh yang amblas akibat tergerus banjir beberapa waktu lalu.
Selesainya pengerjaan jembatan langsung diresmikan oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki ditandai dengan aksi seremonial gunting pita tepat di atas jembatan baru yang disaksikan oleh jajaran forkopimda serta masyarakat yang turut hadir dalam kegiatan tersebut pada Kamis (6/11/2025).
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto menilai amblasnya jembatan akibat tergerus banjir beberapa waktu lalu karena konstruksi jembatan masih menggunakan konstruksi Pemerintahan Hindia Belanda dan dianggap sudah kadaluarsa sehingga amblas ketika tergerus air.
“Jadi memang ini kontruksi awalnya itu konstruksi zaman Belanda dan usianya sudah kadaluarsa, sehingga mengalami kerusakan saat hujan besar, sehingga konstruksinya kita rubah,” ujar Sony.
Baca Juga: Sempat Ambruk Tak Bisa Dilalui, Pemkot Sukabumi Resmikan Jembatan Kopeng Usai Diperbaiki
Mengingat Sukabumi masuk kepada wilayah rawan bencana, pada setiap pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Kota Sukabumi, pihaknya secara tegas mensyaratkan pembangunan dengan konstruksi tahan bencana.
“Dalam setiap pembangunan di Kota Sukabumi, khususnya di lokasi yang memang rawan bencana, karena kita kan memang memiliki sesar Cimandiri ya dan dari beberapa sesar itu menjadi daerah yang rawan bencana, maka kita syaratkan, dalam pembangunan di Kota Sukabumi ini konstruksi yang tahan bencana,” ungkapnya.
Sony menambahkan bahwa pembangunan jembatan kopeng menelan anggaran mencapai Rp 1,9 miliar yang bersumber dari anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sukabumi. “Untuk anggarannya sendiri menghabiskan kurang lebih Rp 1,9 miliar dan sumbernya dari PAD kita,” pungkasnya.(adv)




