SUKABUMIUPDATE.com - Pekerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Bogor–Ciawi–Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 yang menghubungkan ruas Parungkuda–Sukabumi Barat (Cibolang) terus dikebut. Kini telah mencapai progres konstruksi sebesar 53,35 persen.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Kementerian PU dalam unggahannya di media sosial @pupr_bpjt, Jumat (19/9/2025). Progres pembangunan ini membawa angin segar bagi masyarakat yang selama ini menghadapi kemacetan parah di jalur arteri Sukabumi.
KemenPU menegaskan bahwa jalan tol Bocimi merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk memperkuat konektivitas Jawa Barat. Menghubungkan Ciawi dan Sukabumi, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan perjalanan yang lebih efisien.
"Tol Ciawi-Sukabumi mendukung pengembangan wilayah dan pemerataan ekonomi, sekaligus mempermudah wisatawan menuju destinasi unggulan seperti KEK Lido, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Situ Gunung, dan beragam wisata alam lainnya," tulisnya.
Baca Juga: Ambisi Wali Kota Jadikan Sukabumi Kawasan Industri Disorot Aktivis: Ada Potensi Konflik Politik
Sebelumnya, pada 5 Agustus 2025, progres pembangunan tol bocimi dilaporkan telah mencapai 52 persen. Laporan tersebut disampaikan Project Manager Infrastructure II Division PT Waskita Karya, Prasetyo Andhi Nugroho, menyampaikan hingga awal Agustus 2025, progres jalan tol Bocimi seksi 3 ini telah mencapai sekitar 52 persen.
“Dengan kontur jalan tol yang berbukit-bukit, sejumlah struktur jembatan sudah rampung, sementara lainnya masih dalam proses pengerjaan,” kata Prasetyo usai mengikuti rapat koordinasi tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kecamatan Cibadak, 5 Agustus 2025.
Selain pekerjaan struktur, tim di lapangan juga menggarap mainroad atau perkerasan jalan, termasuk galian dan timbunan. Tahap berikutnya akan dilanjutkan dengan pemasangan guardrail dan tiang lampu penerangan.
Prasetyo mengakui cuaca menjadi tantangan tersendiri. “Musim kemarau di Sukabumi masih sering hujan. Maka, pekerjaan tanah kita optimalkan saat cuaca kering, sementara pekerjaan struktur tetap bisa dilanjutkan setelah hujan reda,” ujarnya.
Meski demikian, progres proyek dinilai masih sesuai target. Percepatan dilakukan dengan menambah sumber daya, baik tenaga kerja maupun alat berat, di berbagai titik. “Semua lokasi kita buka frontal agar bisa selesai bersamaan,” tambahnya.
Baca Juga: Mantan Debt Collector di Sukabumi Ungkap Cara Penting Hadapi Kejaran ‘Mata elang’
Secara kontraktual, proyek ini ditargetkan rampung 100 persen pada akhir April 2026. Namun sebelum beroperasi penuh, jalan tol akan lebih dulu difungsionalkan dengan kelengkapan keselamatan seperti rambu dan lampu penerangan. “Uji layak fungsi dari Kementerian PU wajib dilakukan sebelum operasional menyeluruh,” kata Prasetyo.
Ia berharap tol ini segera memberikan manfaat nyata bagi warga Sukabumi, termasuk mengurangi kemacetan di jalur nasional dan mempercepat mobilitas barang dan orang. “Tentu ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat,” pungkasnya.