Ambisi Wali Kota Jadikan Sukabumi Kawasan Industri Disorot Aktivis: Ada Potensi Konflik Politik

Sukabumiupdate.com
Sabtu 27 Sep 2025, 16:04 WIB
Ambisi Wali Kota Jadikan Sukabumi Kawasan Industri Disorot Aktivis: Ada Potensi Konflik Politik

Dewek Sapta Anugrah, Aktivis Muda Sukabumi sekaligus Founder Lingkar Kajian Kebangsaan. (Sumber: Dok Dewek Sapta Anugrah)

SUKABUMIUPDATE.com - Wacana Pemekaran Kabupaten Sukabumi serta isu Penggabungan sembilan kecamatan untuk bergabung ke Kota Sukabumi belakangan ini mengundang pro dan kontra di tengah masyarakat. Pasalnya, wacana pemekaran yang diketahui sudah diajukan sejak tahun 2013 itu, hingga kini belum terealisasi yang disambut isu baru terkait penggabungan yang digulirkan oleh Wali Kota Sukabumi.

Menyoroti hal tersebut, Aktivis Muda Sukabumi sekaligus Founder Lingkar Kajian Kebangsaan, Dewek Sapta Anugrah mengatakan bahwa ambisi penggabungan sebagian kecamatan di Kabupaten ke Kota Sukabumi bersifat politis dan ekonomis.

Baca Juga: Mantan Debt Collector di Sukabumi Ungkap Cara Penting Hadapi Kejaran ‘Mata elang’

“Isu yang digulirkan oleh Wali Kota (Ayep Zaki) mengenai keinginannya menggabungkan sebagian wilayah Kabupaten ke Kota Sukabumi yakni bersifat politis dan ekonomis, mengingat tujuan Walikota sendiri merupakan keinginannya untuk melakukan ekspansi pembangunan terutama dalam mendorong industrialisasi,” ujar Dewek kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (27/9/2025).

Selain itu, Dewek menyebut isu penggabungan juga bersifat a-historis atau tidak mempertimbangkan perkembangan wacana Pemekaran Kabupaten Sukabumi yang sedang diperjuangkan sejak lama.

“Wacana penggabungan yang di gembor-gemborkan oleh wali kota ini adalah wacana politik yang a-historis, walau isu susukecir pernah mencuat menjadi wacana politik elit, tetapi kita harus tegaskan bahwa sembilan kecamatan tersebut harus dipertahankan menjadi wilayah Kabupaten Sukabumi khususnya wilayah persiapan pemekaran KSU,” kata dia.

“Saya perlu tegaskan, bahwa kawasan 9 kecamatan tersebut adalah sumber PAD yang tentu bila ini terus di orkestrasi maka akan berimbas pada konflik politik,” tegasnya.

Baca Juga: Nasi Kuning Orek Tempe Diuji Lab, Buntut Keracunan Makanan Saat Maulid di Lengkong Sukabumi

Diberitakan sebelumnya, selain mendekatkan layanan publik, aspirasi penggabungan sejumlah kecamatan kabupaten ke Kota Sukabumi ternyata juga didorong keinginan untuk membuat kawasan industri. Wali Kota Ayep Zaki mengakui hal ini, ia bermimpi Kota Sukabumi punya kawasan industri seluas 2000 Ha, peningkatan kesejahteraan lewat penyerapan tenaga kerja dan percepatan perputaran uang masyarakat.

Ini diungkap oleh Ayep Zaki dalam pertemuan pemkot Sukabumi dan Komisi I DPRD Jawa Barat, Selasa 23 September 2025. Selain Ayep Zaki, Komisi 1 DPRD jabar dalam acara yang berlangsung di di Rumah Dinas Wali Kota, tersebut juga berdiskusi dengan Wakil Wali Kota dan jajaran Pemkot, DPRD Kota Sukabumi, serta Sekretaris Daerah Andang Tjahjandi.

Dikutip dari portal Pemkot Sukabumi, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati, menjelaskan ini adalah tindak lanjut dari pembahasan sebelumnya di DPRD Provinsi Jawa Barat, mengenai usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sukabumi Utara dan aspirasi penggabungan beberapa kecamatan Kabupaten ke Kota Sukabumi.

Berita Terkait
Berita Terkini