SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan Tol Bocimi Seksi 3 hingga awal Agustus 2025 masih terus berlangsung. Proyek infrastruktur nasional yang menghubungkan Cibadak hingga Sukabumi Barat ini telah mencapai progres fisik sekitar 52 persen.
Hal itu disampaikan Project Manager Infrastructure II Division PT Waskita Karya, Prasetyo Andhi Nugroho, setelah mengikuti rapat koordinasi tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang digelar di Kecamatan Cibadak pada 5 Agustus 2025.
Prasetyo menjelaskan saat ini proyek masih berada pada tahap konstruksi utama. “Dengan kontur jalan tol yang berbukit-bukit, ada beberapa bangunan struktur jembatan yang sudah selesai, dan sebagian lainnya dalam proses pengerjaan,” kata dia.
Selain struktur, tim di lapangan juga sedang mengerjakan bagian mainroad atau perkerasan jalan, termasuk galian dan timbunan. Setelah tahap utama, proyek dilanjutkan ke pekerjaan tambahan seperti pemasangan guardrail dan tiang-tiang lampu penerangan.
Baca Juga: Buntut Sidak Dedi Mulyadi, 3 Tambang Pemasok Tanah Urugan Tol Bocimi Sukabumi Disetop
Adapun kendala yang dihadapi di lapangan, salah satunya adalah cuaca. Menurut Prasetyo, cuaca di Sukabumi cukup basah, bahkan saat musim kemarau masih sering terjadi hujan.
“Kita harus pintar-pintar mengatur strategi. Ketika cuaca kering, kita optimalkan pekerjaan, terutama untuk pekerjaan tanah. Sementara untuk pekerjaan struktur, seperti jembatan atau box crossing, masih bisa tetap dilanjutkan setelah hujan berhenti,” jelasnya.
Meski menghadapi tantangan cuaca, Prasetyo memastikan progres proyek masih sesuai target. Percepatan dilakukan dengan penambahan sumber daya, baik tenaga kerja maupun alat berat di berbagai titik. “Semua lokasi kita buka frontal. Tujuannya agar setiap lokasi bisa diselesaikan bersamaan,” ujar dia.
Terkait target penyelesaian, Prasetyo menyampaikan bahwa proyek ini secara kontraktual ditargetkan selesai 100 persen pada akhir April 2026. Namun sebelum operasional penuh, jalan tol akan lebih dulu difungsionalkan dengan pertimbangan aspek keselamatan bagi masyarakat.
“Ketika difungsionalkan, rambu-rambu dan kelengkapan lainnya harus sudah tersedia agar keselamatan pengguna jalan tetap terjamin. Uji layak fungsi dari Kementerian PU juga akan dilakukan sebelum operasional secara menyeluruh,” ujarnya.
Ia berharap jika seluruh tahapan berjalan sesuai rencana dan dukungan dari pemangku kepentingan terus terjaga, tol ini dapat segera memberikan manfaat bagi warga Sukabumi, termasuk mengurangi kemacetan di jalan nasional serta mempercepat mobilitas barang dan orang. "Tentu dapat memberikan dampak ekonomi yang baik untuk masyarakat," kata Prasetyo.