Polling Sukabumiupdate.com: 54% Warganet Setuju Pemekaran Dibanding Gabung Kota Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Senin 22 Sep 2025, 18:22 WIB
Polling Sukabumiupdate.com: 54% Warganet Setuju Pemekaran Dibanding Gabung Kota Sukabumi

Slide polling sukabumiupdate.com | Foto : Rio

SUKABUMIUPDATE.com – Mayoritas warganet yang mengikuti polling di Instagram Sukabumiupdate.com lebih mendukung pemekaran Kabupaten Sukabumi dibanding penggabungan sebagian wilayah ke Kota Sukabumi.

Polling ini berlangsung selama periode 15 hingga 21 September 2025, dan diikuti oleh 5.100 akun. Hasilnya, sebanyak 54,1 persen responden menyatakan lebih memilih opsi pemekaran, sementara 45,9 persen mendukung penggabungan sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi ke Kota Sukabumi.

Postingan polling tersebut mendapat respons tinggi dengan 1.283 akun menyukai, disimpan sebanyak 30 kali, dibagikan 27 kali, dan memicu 385 komentar dari warganet.

Tim analis polling Sukabumiupdate.com, Mulvi M Noor, menjelaskan bahwa berdasarkan insight dari hasil polling, opini publik terbagi dalam tiga kategori: pro pemekaran (42 persen), pro penggabungan (34 persen), dan netral (24 persen).

"Pendukung pemekaran berargumen soal pentingnya otonomi daerah, sementara pendukung penggabungan lebih menekankan efisiensi biaya dan kedekatan geografis dengan pusat pelayanan publik di Kota Sukabumi," ujar Mulvi.

Baca Juga: Pasca Gempa Merusak di Kabandungan Sukabumi, Warga Sampaikan Keluhan ke Star Energy

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa terdapat juga kelompok warganet yang mendukung keduanya secara bersamaan—yaitu pemekaran dilakukan namun dengan penggabungan wilayah tertentu yang letaknya paling dekat dengan Kota Sukabumi.

Selain faktor efisiensi dan otonomi, beberapa isu lain yang memengaruhi persepsi masyarakat adalah kekhawatiran terhadap potensi korupsi, dampak terhadap Upah Minimum Kabupaten (UMK), serta kesiapan pelayanan publik.

"Secara keseluruhan, masyarakat menginginkan keputusan yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan dibuat secara transparan, bukan semata-mata keputusan politis," tutup Mulvi.

Diketahui, sebelumnya dalam pidatonya di peringatan Hari Jadi kabupaten Sukabumi ke - 155 di Palabuhanratu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyinggung terkait Pemekaran Kabupaten Sukabumi. Ia berharap pemekaran Kabupaten Sukabumi segera terealisasi. Namun ia juga menyebut wacana penggabungan sembilan kecamatan di kabupaten Sukabumi ke Kota Sukabumi memiliki sisi rasionalitas yang bisa diterima.

Gubernur seolah mendukung dua opsi tersebut, baik pemekaran kabupaten atau penggabungan sebagian wilayah ke kota Sukabumi.

Wacana penggabungan 9 kecamatan dari Kabupaten Sukabumi ke Kota Sukabumi yang diusulkan bergabung ke Kota Sukabumi meliputi Sukaraja, Sukalarang, Kebonpedes, Cireunghas, Cisaat, Gunungguruh, Kadudampit, Sukabumi, dan Gegerbitung.

Baca Juga: Curhat ke KDM, Remaja di Palabuhanratu Sukabumi Tersengat Kabel PLN Saat Petik Mangga

Hasil polling sebelumnya 

Sementara dalam polling sebelumnya, yang digelar sukabumiupdate.com bertajuk "SETUJUKAH ANDA 9 KECAMATAN DI KABUPATEN GABUNG KE KOTA SUKABUMI" yang digelar pada 5 - 8 Mei 2025.

Berdasarkan hasil olah data terhadap komentar-komentar di postingan polling, diketahui sentimen positif tentang Penggabungan 9 Kecamatan di Kabupaten ke Kota Sukabumi lebih dominan.

Beberapa alasannya yakni terkait kemudahan administrasi, pemerataan pembangunan infrastruktur, dan kebanggaan identitas menjadi "Warga Kota".

Hasil Polling sukabumiupdate.com tentang Penggabungan 9 Kecamatan di Kabupaten ke Kota SukabumiHasil Polling sukabumiupdate.com tentang Penggabungan 9 Kecamatan di Kabupaten ke Kota Sukabumi

Di sisi lain, sekitar 18% sentimen negatif pada komentar menyuarakan beberapa kekhawatiran, salah satunya soal penurunan UMK yang menjadi lebih kecil.

Berikut persentase dan hasil Polling sukabumiupdate.com tentang Penggabungan 9 Kecamatan di Kabupaten ke Kota Sukabumi:

  • 79% Warganet Setuju Gabung
  • 21% Warganet Tidak Setuju Gabung
Berita Terkait
Berita Terkini