SUKABUMIUPDATE.com - RR (23), seorang gadis asal Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Negeri China. Ia dijual melalui perdagangan manusia lintas negara atau internasional kepada pria China inisial TCC.

Sebelum keberangkatan, RR bahkan dipaksa menikah secara palsu lewat video call dengan TCC sebagai modus mengelabui pihak berwenang. Saat ini ia berada di Guangzhou dan sangat berharap bisa segera kembali ke Indonesia untuk bertemu keluarganya, terutama sang ibu.

Dalam sambungan video call dengan kuasa hukumnya, RR menyampaikan bahwa ia sangat ingin segera pulang karena sudah rindu pada keluarganya. Ia mengaku sedih setiap kali mengingat keluarga, namun tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa agar segera dipertemukan kembali dengan orang terdekatnya.

Baca Juga: Camat Gegerbitung Sukabumi Tegaskan Pemerintah Tak Abai, Soal Video Warga Balekambang

“Harapan RR, RR pengen cepet pulang karena reni kangen keluarga, Iya (sedih inget keluarga) tapi reni di sini enggak bisa apa-apa RR cuma bisa berdoa, RR berharap cepet pulang supaya bisa kumpul lagi,” ungkap RR, dikutip dari Kumparan.

Saat ditanya tentang tempat tinggalnya di China, RR menjelaskan bahwa ia tinggal di sebuah rumah. “RR disana dirumah atau apart? di sebuah rumah,” jawabnya.

RR juga menitipkan pesan untuk ibunya. Ia meminta maaf karena belum bisa membahagiakan sang ibu meski selalu berusaha menjadi anak yang sesuai dengan harapan orang tua. 

Ia menyesal justru membuat ibunya sedih karena terjebak dalam situasi ini. Dengan penuh rasa haru, RR menegaskan bahwa ia sangat menyayangi ibunya.

“Pesan saya untuk ibu, ibu RR minta maaf RR belum bisa menjadi anak yang bahagiakan ibu, tapi RR selalu berusaha menjadi apa yang ibu inginkan, karena RR harapan satu-satunya, tapi malah RR malah bikin ibu sedih, RR enggak tau akan seperti ini, tadinya RR ingin bisa membahagiakan ibu ternyata RR malah terjebak. asal ibu tau RR sayang ibu,” ujar RR.