Kuasa Hukum Sebut Pria China Diperiksa Polisi-Keluarga Korban TPPO Asal Sukabumi Dipanggil Tim KDM

Sukabumiupdate.com
Kamis 18 Sep 2025, 18:47 WIB
Kuasa Hukum Sebut Pria China Diperiksa Polisi-Keluarga Korban TPPO Asal Sukabumi Dipanggil Tim KDM

Ilustrasi korban TPPO (Sumber: Ilustrasi: Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar terbaru kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa RR (23 tahun) perempuan asal Cisaat, Kabupaten Sukabumi menemui babak baru, Pria China akhirnya diperiksa Polisi sedangkan keluarga korban diundang Tim Kang Dedi Mulyadi (KDM) ke Gedung Pakuan Bandung.

Kabar itu disampaikan oleh Kuasa Hukum korban, Rangga Suria. Menurutnya, kabar pemeriksaan pria China oleh pihak kepolisian China disampaikan langsung oleh RR kepada SG pada Rabu (17/9/2025).

"Alhamdulillah sekarang itu si pria Chinanya sudah mengisyaratkan kooperatif. Kemarin dihubungi oleh KJRI, menanyakan kronologinya seperti apa hingga bisa sampai ke China. Dijelaskan oleh Witness SG bahwa modusnya adalah pernikahan untuk mengurus visa awal. Saat ini pria tersebut sedang di-BAP oleh polisi China. Informasi ini kontak langsung dari RR, kami terakhir tadi malam," kata Rangga.

Baca Juga: Dijadikan Budak Seks di China, KDM Koordinasi dengan Polri Soal Korban TPPO Asal Sukabumi

Sementara itu, kabara keluarga korban diundang untuk bertemu Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM). Keluarga RR dijadwalkan untuk bertemu KDM pada Jumat (19/9/2025) usai salat Jumat di Gedung Pakuan Bandung.

"SG menyampaikan ke saya bahwa besok ditunggu di Bandung setelah Jumat, kalau bisa keluarganya dibawa. Jadi sekarang kita sedang melobi ibu RR supaya bisa hadir. Kami juga berharap ada kehadiran media di sana," ujarnya.

Baca Juga: Dua Sekolah di Jampangtengah Sukabumi Rusak Parah, Begini Respons Disdik

Dengan adanya dua kabar baik itu, Rangga menganggapnya sebagai sinyal positif untuk memulangkan RR ke Sukabumi, mengingat orang tua RR masih merasa kehilangan dan berharap anaknya dapat segera pulang.

“Orang tua merasa kehilangan dan hanya ingin anaknya kembali, kita berharap upaya ini menghasilkan hasil. Yang penting ada kejelasan hukum dan kepastian pemulangan RR,” tutupnya.

Berita Terkait
Berita Terkini