SUKABUMIUPDATE.com - Seorang warga Kebonpedes, Kota Sukabumi, Jawa Barat, menjadi korban kejahatan modus ganjal ATM. Uang Rp 48 juta lenyap hanya dalam waktu 27 menit, setelah kartu debit BNI miliknya tersangkut mesin gerai ATM di Grosir Berdikari, Cibeureum, Jumat malam, 19 September 2025.
Berdasarkan laporan polisi yang ditunjukkan korban kepada sukabumiupdate.com, insiden bermula saat Anggi Ramdani melakukan transaksi penarikan uang di gerai ATM yang berlokasi di Jalan RA Kosasih, Cibeureum, sekitar pukul 12.12 WIB.
“Ia hendak mengambil uang di gerai ATM Grosir Berdikari. Di sana ada beberapa mesin, salah satunya milik BNI,” ujar Rani, istri korban.
Saat mencoba memasukkan kartu ke mesin ATM BNI, kartu tidak dapat digunakan. Korban kemudian berpindah ke mesin ATM CIMB Niaga yang berada di sebelahnya dan berhasil menarik uang sebesar Rp 100 ribu. Namun, kartu tetap tidak bisa dikeluarkan.
“Waktu itu ada dua pria di dalam ruangan ATM. Satu berdiri di depan mesin BNI, satu lagi di dekat pintu. Mereka sempat bertanya dan menyarankan agar suami mencoba tarik tunai lagi, tapi tidak bisa karena menu tidak muncul dan kartu tetap tersangkut,” jelas Rani.
Korban tidak langsung memblokir rekening dan memilih pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ia baru menghubungi call center BNI untuk melakukan pemblokiran.
Baca Juga: Kronologi Tabrakan Truk di Pelabuhan II Sukabumi: Sopir Luka Rumah Warga Cikembar Rusak
Namun, korban terkejut saat diberitahu bahwa telah terjadi transaksi berupa transfer dan penarikan tunai dari rekeningnya senilai Rp 48.106.500.
“Sepertinya dua pria di gerai ATM itu pelakunya. Mereka memanfaatkan kartu yang tersangkut untuk menguras rekening,” tambah Rani.
Data dari BNI menunjukkan bahwa transaksi berlangsung selama 27 menit. Uang ditransfer ke dua rekening BRI atas nama Ari Hidayat (Rp 20 juta) dan Den Den (Rp 10 juta). Sisanya ditarik tunai di ATM SPBU Ciaul dan ATM BNI RM Bunda 2, masing-masing sekitar Rp 2 juta per transaksi.
Baca Juga: Pekerja Tewas di PLTMH Sagaranten Sukabumi, Penjelasan PT HMB dan Kepolisian
Pihak BNI yang melakukan pengecekan menemukan adanya lipatan kertas tebal yang digunakan untuk mengganjal mesin ATM.
“Saya sudah sebarkan informasi ini di media sosial. Ternyata banyak warga lain yang juga pernah jadi korban. Semoga pelakunya segera tertangkap,” tutup Rani.