Pekerja Tewas di PLTMH Sagaranten Sukabumi, Penjelasan PT HMB dan Kepolisian

Sukabumiupdate.com
Sabtu 20 Sep 2025, 21:10 WIB
Pekerja Tewas di PLTMH Sagaranten Sukabumi, Penjelasan PT HMB dan Kepolisian

Helm milik pekerja yang tewas di area proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) milik PT Bumi Cikaso Energi (Tamaris Grup) (Sumber: dok polisi)

SUKABUMIUPDATE.com - Pekerja harian lepas meninggal dunia di area proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) milik PT Bumi Cikaso Energi (Tamaris Grup), di Kampung Sindang RT 003/002, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/9/2025) sore.

Korban bernama Sarno (43 tahun), warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Ia tewas, diduga tertimpa batu dari tebing setinggi sekitar 10 meter, saat berjalan di saluran irigasi, dalam perjalanan pulang menuju mess usai bekerja.

Peristiwa nahas itu diketahui sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, rekan-rekannya yang lain telah lebih dulu kembali ke mess. Karena korban belum terlihat, mereka melakukan pencarian dan akhirnya menemukan Sarno sudah tergeletak di dekat saluran irigasi.

Baca Juga: Ungkap Pelaku Pungli Tenaga Kerja, PT GSI Cikembar Sukabumi: Hukum Harus Berjalan

Humas PT Haramaju Bersama (HMB) selaku vendor perbaikan di PLTMH, Babah Tisna, menyampaikan duka cita mendalam atas insiden tersebut. Ia menegaskan pihak perusahaan sudah berkoordinasi dengan keluarga korban.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga. Ini merupakan musibah yang terjadi di luar jam kerja. Namun demikian, perusahaan tetap bertanggung jawab terkait hak-hak almarhum, termasuk upah, tunjangan, serta pemulasaraan jenazah,” ujar Babah Tisna kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu (20/9/2025).

"Korban saat itu mau pulang ke mess, dan masih menggunakan helm (APK), dan jas hujan," ungkapnya.

Baca Juga: DP3A Sukabumi: Sepak Bola Putri Jadi Sarana Strategis Cegah Pergaulan Negatif Remaja

Jenazah korban telah dipulangkan ke kampung halamannya dan dimakamkan pada Sabtu (20/9/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Keluarga korban disebut menerima peristiwa tersebut sebagai musibah.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Sagaranten Aiptu Yadi Apriyadi membenarkan adanya peristiwa itu. "Betul ada salah satu pekerja harian lepas yang meninggal dunia, diduga tertimpa batu jatuh dari tebing. Kami telah mengamankan barang bukti berupa helm, jas hujan dan pecahan batu," katanya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini