Dukung Produktivitas Petani, Distan Sukabumi Distribusikan Alsintan Gratis dari Kementan

Sukabumiupdate.com
Minggu 01 Jun 2025, 18:12 WIB
Kepala Bidang Sarana Pertanian Distan Kabupaten Sukabumi Deni Ruslan saat menyalurkan bantuan alsintan ke kelompok tani pada Selasa 27 Mei 2025. (Sumber Foto: Istimewa)

Kepala Bidang Sarana Pertanian Distan Kabupaten Sukabumi Deni Ruslan saat menyalurkan bantuan alsintan ke kelompok tani pada Selasa 27 Mei 2025. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pertanian atau Distan Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) kepada sejumlah Kelompok Tani (Poktan) pada Selasa, 27 Mei 2025.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap, melalui Kepala Bidang Sarana Pertanian, Deni Ruslan, menyampaikan bahwa bantuan tersebut terdiri atas sembilan unit traktor roda dua dan 15 unit mesin perontok padi (power thresher). Seluruh bantuan disalurkan secara cuma-cuma tanpa pungutan biaya apa pun.

"Alhamdulillah, kemarin bantuan alsintan dari Kementan RI telah kami distribusikan kepada para petani. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, khususnya pada program LTT (Luas Tambah Tanam) padi sawah," ujar Deni, Minggu (1/6/2025).

Baca Juga: Distan Kabupaten Sukabumi Siap Wujudkan Swasembada Pangan Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

Ia menjelaskan bahwa keberadaan alsintan diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan lahan dan pascapanen, sekaligus menekan biaya produksi. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong modernisasi sektor pertanian di Kabupaten Sukabumi.

"Ini bagian dari upaya kami mendukung swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Pemerintah tidak memungut biaya apa pun. Jadi kami tegaskan, bantuan ini gratis, tidak ada imbalan, tebusan, atau pungutan dalam bentuk apa pun. Bila ada pihak yang mengaku dari dinas atau Kementan meminta bayaran, abaikan saja," jelasnya.

Ia pun mengimbau agar para penerima bantuan dapat memanfaatkan alat-alat tersebut secara optimal dan bertanggung jawab.

"Kami berharap alat ini tidak hanya menjadi simbol bantuan, tapi benar-benar digunakan untuk mendorong produktivitas pertanian," pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini