Petani Milenial Binaan Distan Sukabumi Masuk 5 Besar Petani Berprestasi Tingkat Jabar

Sukabumiupdate.com
Rabu 02 Jul 2025, 09:50 WIB
Petani Milenial Binaan Distan Sukabumi Masuk 5 Besar Petani Berprestasi Tingkat Jabar

Jaenal Abidin saat memberikan penjelasan. Jaenal adalah koordinator WGF dari Kampung Cikaret RT 02/05 Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Petani Milenial dari kelompok Waluran Green Farmer (WGF) dari Kampung Cikaret RT 02/05 Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, berhasil masuk lima besar dalam ajang penghargaan Petani Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025, kategori non-aparatur.

Kelompok binaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Waluran Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi ini diverifikasi langsung oleh tim dari Distan Jawa Barat pada Selasa (1/7/2025). Proses verifikasi turut didampingi jajaran Distan Kabupaten Sukabumi, khususnya dari Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Usaha Pertanian (PPUP) serta mendapatkan dukungan penuh dari Forkopimcam Waluran, terutama Camat, Kepala Desa Caringinnunggal, Kepala Desa Mekarmukti, hingga organisasi kepemudaan.

Kepala BPP Waluran Eko Dwi Harianto menyampaikan apresiasi atas pencapaian petani dari kelompok tani WGF yang dibentuk pada 2022 dan kini telah berkembang pesat sebagai kelompok tani milenial yang inovatif dan produktif.

“Kami sangat bangga dengan capaian ini. WGF adalah contoh konkret keberhasilan regenerasi petani di daerah. Mereka tidak hanya bertani, tetapi juga membangun manajemen kelompok yang solid dan inovatif,” ujar Eko kepada sukabumiupdate.com, Rabu (2/7/2025).

Baca Juga: Dorong Produksi Padi, Distan Sukabumi Salurkan Traktor Roda 4 Bantuan Kementan ke Petani

Dipimpin oleh Jaenal Abidin (32 tahun), WGF beranggotakan 40 petani muda aktif serta membina 375 petani lainnya dari wilayah VI Jampangkulon. Kelompok ini awalnya fokus pada budi daya cabai rawit dan penjualan bibit cabai siap tanam. Usaha tersebut berhasil menghasilkan keuntungan yang digunakan untuk membeli lahan serta membangun sekretariat dan rumah bibit, yang kini bertambah dari satu menjadi empat unit.

Saat ini WGF mulai mengembangkan komoditas pangan lainnya. Salah satu inovasi mereka adalah mengubah pola tanam sawah dari yang semula padi-padi-bera (lahan kosong) menjadi padi-padi-cabai. Lahan-lahan darat yang sebelumnya tidak dimanfaatkan, kini produktif digunakan sebagai kebun dan lahan pertanian hortikultura lainnya.

Jaenal Abidin juga dikenal sebagai figur muda inspiratif. Ia aktif sebagai praktisi dalam program pelatihan Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dan baru-baru ini dianugerahi sebagai penerima manfaat YESS Inspiratif Indonesia.

Dalam keterangannya, Jaenal menyebutkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras dan kekompakan seluruh pengurus dan anggota WGF.

“Kami bersyukur bisa masuk 5 besar dari 18 kabupaten yang ikut. Mudah-mudahan hasil verifikasi lapangan kemarin bisa membawa kami ke posisi tiga besar, atau bahkan peringkat pertama. Terima kasih atas bimbingan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, terutama BPP Waluran, Forkopimcam, dan para kepala desa, juga tokoh masyarakat," katanya.

Presentasi telah dilakukan pada 4 Juni 2025. Sementara verifikasi lapangan berlangsung Selasa kemarin. Hasil akhir penilaian akan diumumkan oleh Distan Jawa Barat. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini