Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Tinjau Proyek Padat Karya Jalan Lingkungan di Desa Cimahi

Sukabumiupdate.com
Selasa 05 Agu 2025, 15:44 WIB
Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Tinjau Proyek Padat Karya Jalan Lingkungan di Desa Cimahi

Kegiatan monitoring pembangunan jalan lingkungan di Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Upaya mendorong pemulihan ekonomi masyarakat terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Salah satunya melalui kegiatan padat karya yang menyerap tenaga kerja lokal. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi turun langsung melakukan monitoring pembangunan jalan lingkungan di Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, beberapa waktu lalu.

Jalan ini menghubungkan dua kampung, yakni Kampung Cimenteng dan Kampung Karadenan Pojok, dan dinilai menjadi akses penting dalam memperlancar mobilitas warga.

“Program ini merupakan bagian dari kegiatan padat karya Disnakertrans Provinsi Jawa Barat, yang juga didorong oleh aspirasi dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Bapak M Jaenudin,” kata Pengelola Data dan PLPK Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Indra Santika, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (5/8/2025).

Menurut Indra, skema pembiayaan dalam proyek ini melibatkan sinergi antara pemerintah desa dan provinsi. Material pembangunan disiapkan oleh desa, sedangkan upah pekerja difasilitasi oleh pihak provinsi.

Baca Juga: Dukung Program 3 Juta Rumah, Disnakertrans dan BJB Permudah Akses bagi Pekerja Sukabumi

“Esensi padat karya adalah membuka peluang kerja jangka pendek, utamanya bagi warga sekitar yang terdampak secara ekonomi. Melibatkan masyarakat secara langsung juga menumbuhkan rasa kepemilikan atas pembangunan yang mereka kerjakan,” jelasnya.

Indra mengungkapkan, proyek perkerasan jalan yang sedang berjalan menargetkan panjang 1.740 meter dengan lebar 2,5 meter. Hingga minggu ketiga pelaksanaan, progresnya sudah mencapai 1.200 meter. Namun demikian, pihaknya menghadapi beberapa kendala teknis.

“Di lapangan, kami harus menyelesaikan dua titik jembatan berikut gorong-gorongnya. Ini memerlukan waktu tambahan agar hasilnya optimal,” ujarnya.

Indra berharap proyek ini bisa selesai sesuai target, dan menjadi infrastruktur yang membawa dampak langsung bagi kehidupan ekonomi warga. “Masyarakat terlihat sangat antusias, ditunjukkan lewat etos kerja yang tinggi dan tanggung jawab terhadap pekerjaan yang mereka emban. Kami optimistis proyek ini akan memberikan hasil yang maksimal,” tutup Indra. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini