Ayep Zaki Beberkan Alasan Pecat Direktur PDAM TBW Kota Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 19 Jul 2025, 16:11 WIB
Ayep Zaki Beberkan Alasan Pecat Direktur PDAM TBW Kota Sukabumi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, angkat bicara terkait pencopotan Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Wibawa, Sani Santika Susena Prawirakoesoema. Menurutnya, keputusan ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi di tubuh PDAM Kota Sukabumi.

Ayep Zaki menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi di bawah kepemimpinannya menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari perusahaan milik daerah harus memberikan kontribusi yang signifikan. Ia menegaskan restrukturisasi di tubuh PDAM lebih kepada bagaimana target tersebut bisa terealisasi.

"PDAM, Waluya, BPR dan BLUD ini aset masyarakat Kota Sukabumi, masyarakat berharap kepada pemerintah untuk merealisasikan pembangunan, baik pembangunan fisik (infrastruktur) maupun pembangunan jiwa raganya. Target saya dari keempat BLUD/BUMD/Perusda sekurang-kurangnya harus Rp50 miliar per tahun," ungkap Ayep Zaki saat dikonfirmasi sukaumiupdate.com usai menghadiri Milad ke-91 Ponpes Syamsul Ulum dan Haol ke-75 KH. Ahmad Sanusi, di Gunungpuyuh, Sabtu (19/7/2025).

Baca Juga: Tiba-tiba! Direktur PDAM Kota Sukabumi Sani Santika Dicopot, Ada Apa?

Sementara saat ini, kata Wali Kota, evaluasi terhadap kinerja direktur lama menunjukkan sejumlah permasalahan serius yang tidak kunjung membaik. Salah satunya adalah tingginya tingkat kebocoran air yang justru meningkat jauh dari target.

“Target kebocoran pada tahun 2025 seharusnya berada di angka 65 persen, tapi realisasinya justru naik menjadi 82 persen. Ini menunjukkan tidak ada perbaikan signifikan,” ungkap Ayep

Selain itu, Ayep juga menyoroti penurunan jumlah pelanggan PDAM. Dari semula sekitar 20.000 pelanggan, kini hanya tersisa 19.000 pelanggan aktif. “Dengan kondisi seperti ini, Pemerintah Kota tidak bisa lagi berharap pada kepemimpinan yang tidak mampu membawa perubahan,” tegasnya.

Masalah lainnya adalah tingginya angka piutang PDAM yang mencapai Rp29 miliar. Padahal, batas piutang yang diizinkan hanya Rp4 miliar. “Ini artinya ada uang yang seharusnya bisa berputar, tapi justru mengendap di luar. Kondisi ini tidak sehat dan perlu segera dibenahi,” ujarnya.

Ayep Zaki mengatakan bahwa Direktur PDAM kembali akan direkrut melalui mekanisme seleksi. "Siapapun boleh mendaftar, nanti ada Pansel,” ujarnya. Ayep berharap direktur yang terpilih ke depan memiliki sejumlah kriteria. “Kriterianya punya kemampuan dan integritas dan siap diberhentikan kapan saja kalau tidak tercapai target," imbuhnya.

Baca Juga: Maling 100 Water Meter PDAM di Sukabumi Ditangkap, Dijual Rp 30 Ribu per Unit

Ia menyebut Pemerintah Kota Sukabumi saat ini sudah menunjuk pelaksana tugas (Plt) direktur PDAM untuk memimpin sementara, sembari mengevaluasi upaya perbaikan yang dilakukan. “Kami akan melihat apakah ada perbaikan dengan Plt yang ditunjuk. Jika ada progres, tentu akan kami informasikan lebih lanjut,” tutup Ayep.

Langkah ini menjadi sinyal tegas dari Pemerintah Kota Sukabumi bahwa perbaikan tata kelola PDAM merupakan prioritas, demi pelayanan air bersih yang lebih baik bagi masyarakat. 

Berita Terkait
Berita Terkini