Puluhan UMKM Kota Sukabumi Ikuti Pelatihan Inkubator Bisnis, Ayep Zaki Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Sukabumiupdate.com
Rabu 09 Jul 2025, 19:11 WIB
Puluhan UMKM Kota Sukabumi Ikuti Pelatihan Inkubator Bisnis, Ayep Zaki Komitmen Dorong UMKM Naik Kelas

Sebanyak 30 Pelaku UMKM Kota Sukabumi ikuti pelatihan Inkubator Bisnis yang diselenggarakan oleh Diskumindag | Foto : Dokpim

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 30 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengikuti Pelatihan Inkubator Bisnis Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi. Kegiatan yang digelar di Hotel Balcony, Rabu (9/7/2025) ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, bersama Kepala Diskumindag, Olga Pragosta.

Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan bahwa sektor UMKM di Kota Sukabumi masih didominasi oleh industri kuliner dan perlu terus didorong untuk memiliki daya saing yang lebih tinggi. Ia menyoroti pentingnya peningkatan standar kualitas dan karakter produk UMKM agar mampu bersaing di pasar regional maupun nasional.

“UMKM kita harus punya standar, kualitas, dan karakter kuat—karena saya ingin menjadikan Kota Sukabumi sebagai kota persinggahan,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk mendukung hal tersebut, Kota Sukabumi dalam 10 tahun ke depan akan mengalami pembenahan besar-besaran, khususnya di bidang infrastruktur seperti drainase, jalan lingkungan, trotoar, penerangan jalan, hingga penataan PKL dan pasar tradisional.

Baca Juga: 5.581 Aduan Masuk ke Sapawarga dalam Setahun, Infrastruktur Paling Banyak Dikeluhkan

Semua upaya ini ditujukan agar kota menjadi lebih tertata, nyaman, dan mampu menarik wisatawan serta menggerakkan roda ekonomi lokal. Wali Kota juga menekankan pentingnya mentalitas para pelaku UMKM dalam menghadapi tantangan dan perubahan.

“Saya ingin pelaku UMKM punya mental pejuang, siap bertransformasi dan beradaptasi. Pemerintah akan terus hadir mendukung, tetapi pelakunya juga harus tangguh dan konsisten,” jelasnya.

Salah satu dukungan nyata dari Pemerintah Kota Sukabumi terhadap pelaku usaha kecil adalah melalui program bantuan permodalan berbasis wakaf produktif.

Ayep Zaki menyampaikan bahwa setiap bulan, dirinya bersama Wakil Wali Kota dan tim turut menyalurkan bantuan dana kepada pelaku usaha ultra mikro. Dana ini dikelola sebagai dana abadi wakaf oleh Nadzir Wakaf Do’a Bangsa, dan menjadi instrumen ekonomi inklusif yang bebas bunga serta tanpa agunan.

Ia berharap, dana abadi wakaf ini menjadi embrio dari sistem ekonomi alternatif di Kota Sukabumi yang mampu menopang kebutuhan UMKM secara berkelanjutan. Dengan model ini, para pelaku usaha kecil dapat mengakses permodalan tanpa terjerat bunga pinjaman, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dan keberkahan dalam usaha.

Baca Juga: Musim Kemarau 2025 Mundur, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Landa Indonesia

Wali Kota juga mengajak seluruh peserta pelatihan untuk menyambut berbagai program pemerintah dengan sikap positif dan semangat kolaboratif. Ia menegaskan, keberhasilan pembangunan tidak hanya terletak pada infrastruktur, tetapi juga pada penguatan SDM dan komunitas usaha yang sehat.

Oleh karena itu, ia mendorong terbentuknya komunitas pelaku UMKM yang saling mendukung, saling berbagi ilmu, dan menciptakan ekosistem keuangan yang mandiri. “Kalau infrastrukturnya baik, pasarnya rapi, dan produknya punya standar, maka ekonomi akan bergerak dan UMKM bisa menjadi tuan rumah di kotanya sendiri,” ujarnya.

Kepala Diskumindag, Olga Pragosta, mengharapkan pelatihan yang diikuti oleh 30 orang pelaku UMKM dari tujuh kecamatan ini, bisa meningkatkan profesionalisme UMKM yang berujung pada peningkatan perekonomian Kota Sukabumi. (Adv)

Berita Terkait
Berita Terkini