BPBD Kabupaten Sukabumi Perkuat Sinergi Lewat Pelatihan Mitigasi Bencana bagi Relawan

Sukabumiupdate.com
Sabtu 14 Jun 2025, 17:25 WIB
Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana bagi relawan BPBD Kabupaten Sukabumi, di Bumi Mandiri Sukabumi, Kecamatan Kadudampit, Kamis, 12 Juni 2025. (Sumber Foto: Istimewa)

Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana bagi relawan BPBD Kabupaten Sukabumi, di Bumi Mandiri Sukabumi, Kecamatan Kadudampit, Kamis, 12 Juni 2025. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2025 dengan slogan 'Siap untuk Selamat'.

Kegiatan ini berlangsung di kawasan Bumi Mandiri Sukabumi, Jalan Raya Cisaat–Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 12 Juni 2025.

Puluhan relawan dari berbagai wilayah mengikuti pelatihan ini dengan semangat tinggi. Mereka mendapatkan materi teknis dan pemahaman mendalam tentang mitigasi bencana dari para narasumber yang kompeten, seperti tim SAR, BMKG, dan dinas-dinas yang berkaitan langsung dengan kebencanaan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi keterbatasan personel BPBD di lapangan.

“Kita akui, keterbatasan personel menjadi tantangan. Namun, dengan adanya relawan, pelatihan ini bertujuan menyamakan persepsi dalam penanganan bencana. Minimal, para relawan tahu alur dan standar saat terjadi bencana,” ungkap Deden, Sabtu (14/6/2025).

Baca Juga: BPBD Sukabumi Beri Pelatihan Siaga Bencana di Desa Cisarua Sukaraja

Materi yang diberikan mencakup teknik mitigasi, prosedur evakuasi, hingga sinergi antarinstansi dalam situasi darurat. Selain itu, pelatihan ini juga memperkuat kerja sama antara BPBD dan SAR, khususnya dalam hal pencarian dan pertolongan korban bencana.

Deden berharap, melalui pelatihan ini, para relawan tidak hanya siap secara fisik dan teknis, tetapi juga memiliki kesamaan pemahaman dan satu alur dalam bertindak saat bencana melanda.

“Relawan itu harus satu persepsi. Kalau semua paham dan sejalan, maka penanganan bencana akan lebih cepat, tepat, dan efektif,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini