SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di wilayah pesisir, PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Pelabuhan Ratu bersama BPBD Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Simulasi Evakuasi Gempa dan Tsunami. Kegiatan ini berlangsung di kawasan PLTU Palabuhanratu, Rabu 7 Mei 2025.

Simulasi ini berlangsung satu jam, dan melibatkan seluruh karyawan PLTU Palabuhanratu, dipandu Rudi Hartono selaku pelaksana K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Diawali dengan dibunyikannya sirine gempa bumi sebagai tanda peringatan pertama.

Baca Juga: Kontainer Melintang di Salabintana Sukabumi Usai Terperosok, Lalu Lintas Lumpuh 2 Jam

Seluruh karyawan yang berada di area kerja segera diarahkan untuk berlindung di bawah meja atau mencari titik aman berupa segitiga kehidupan. Beberapa saat kemudian, sirine tsunami dibunyikan, tanda dimulainya proses evakuasi menuju titik kumpul aman di Tsunami Center Point.

Senior Manager PLN IP UBP JPR, Bowo Pramono, menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini, "Kami ingin memastikan seluruh karyawan siap secara fisik dan mental dalam menghadapi potensi bencana. Kegiatan seperti ini menjadi wujud nyata komitmen kami terhadap keselamatan bersama,” jelas Bowo dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga: Besek Haul Berujung Keracunan Massal: Menunya Semur hingga Telur, 106 Warga Jadi Korban

Mitigasi bencana gempabumi dan tsunami di lingkungan PLTU Palabuhanratu ini, mendapatkan dukungan dari BPBD Kabupaten Sukabumi. “Simulasi ini sangat penting untuk membangun kesiapan mental para pekerja dalam menghadapi kondisi darurat. Kami sangat mengapresiasi inisiatif PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Pelabuhan Ratu dalam memperkuat sinergi mitigasi bencana di wilayah pesisir,” ujar Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena.

“Melalui pelaksanaan simulasi ini, PLN IP UBP JPR berharap seluruh pekerja memiliki kesiapsiagaan yang optimal sehingga resiko akibat bencana alam di masa mendatang dapat diminimalkan,” pungkasnya. (adv)