Mitigasi Bencana, BPBD Sukabumi dan Instansi Gabungan Pangkas Pohon Kering di Cicurug

Sukabumiupdate.com
Jumat 13 Jun 2025, 18:58 WIB
Kegiatan pemangkasan pohon di wilayah Cicurug Sukabumi, Jumat (13/6/2025). (Sumber Foto: Istimewa)

Kegiatan pemangkasan pohon di wilayah Cicurug Sukabumi, Jumat (13/6/2025). (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – BPBD Kabupaten Sukabumi bersama sejumlah instansi melaksanakan pemangkasan batang pohon kering yang berpotensi tumbang di sepanjang Jalan Raya Siliwangi, tepatnya di wilayah Desa Benda dan Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (13/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana demi menjaga keselamatan pengguna jalan dan warga sekitar.

Pemangkasan dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Lokasi pertama berada di Kampung Bangkong Reang, Desa Benda, lalu dilanjutkan ke depan Ruko Kembang Kuning, Kampung Pamoyanan, Kelurahan Cicurug.

“Pemangkasan dilakukan terhadap pohon mahoni yang kondisinya sudah kering dan berisiko tumbang, khususnya saat musim hujan atau angin kencang,” ujar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug, M. Abdul Rizki, kepada sukabumiupdate.com di lokasi.

Baca Juga: BPBD Sukabumi Beri Pelatihan Siaga Bencana di Desa Cisarua Sukaraja

Menurut Rizki, kegiatan ini merupakan kerja sama sejumlah instansi, di antaranya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), PLN, Tagana Kabupaten Sukabumi, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.

"Proses evakuasi pohon telah selesai dan aktivitas lalu lintas berangsur normal," pungkasnya.

Sementara itu, Petugas Pengawas Lapangan PPK 2.1 Jawa Barat, Kementerian PU, Agus Warso, menjelaskan awalnya hanya satu pohon di sekitar Taman Angsa yang direncanakan untuk dipangkas.

“Awalnya hanya satu pohon yang diinformasikan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas karena sudah kering, mati, dan pernah menimpa angkot. Maka kami segera tindaklanjuti, dengan bantuan BPBD, PLN, Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” jelasnya.

Namun setelah salat Jumat, pihaknya kembali menerima informasi tambahan dari relawan Tagana dan Tim Relawan Cicurug mengenai adanya pohon lain yang berlubang dan berpotensi tumbang saat musim hujan atau angin kencang. “Jadi langsung kita eksekusi juga hari ini,” ujarnya.

Warso menegaskan bahwa pemangkasan pohon ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk mencegah risiko bencana. “Utamanya ini adalah mitigasi bencana, jangan sampai pohon tumbang dan membahayakan masyarakat serta pengguna jalan,” tuturnya.

Berita Terkait
Berita Terkini