SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini, isu pungutan liar (Pungli) calon pekerja di wilayah Sukabumi kembali mencuat. Terbaru, PT GSI yang berlokasi di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi didemo sejumlah massa yang menolak adanya pungli tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertran) Provinsi Jabar untuk menindaklanjuti hal tersebut.
“Kemarin kebetulan kita sudah undang Dinsnakertrans Provinsi Jabar, kita sudah sampaikan hal itu (Pungli) saya bilang itu terjadi pungli di beberapa pabrik di Sukabumi, saya minta tolong segera Disnakertrans Jabar untuk segera turun ke lapangan,” ungkap Jaenudin kepada sukabumiupdate.com usai menghadiri acara konsolidasi partai di Kota Sukabumi, Sabtu (10/5/2025).
Baca Juga: Soal Larangan Sekolah Pesta Perpisahan, Jaenudin Sebut Tak Ada Pembahasan di DPRD Jabar
Dalam kasus ini kata Jaenudin, banyak calon pekerja yang dimintai uangnya namun hanya dipekerjakan dengan kurun waktu yang relatif singkat. “Banyak calon pekerja kita yang diambil dipungut duitnya namun hanya outsorcing tiga bulan saja atau hanya setahun. Nah saya minta Disnakertrans Jabar untuk segera turun ke lapangan,“ ujarnya.
Adapun hasil dari perbincangannya dengan Kadisnakertrans provinsi, Jaenudin menuturkan bahwa masih banyak pabrik di Sukabumi yang tidak terbuka terkait kebutuhan calon pekerjanya terhadap pemerintah daerah maupun provinsi sehingga dapat dimanfaatkan oleh para calo.
“Nah itu yang mungkin saat ini pabrik pun belum secara terbuka memberikan informasi kepada pemegang kebijakan sehingga itu bisa dimainkan oleh beberapa calo di lapangan,” pungkasnya.