SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) terus berkomitmen mendukung penguatan ekonomi kerakyatan berbasis desa. Salah satunya dengan ikut dalam kegiatan percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di Gedung Pakuan, Bandung, beberapa waktu lalu.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi itu, seluruh unsur pemerintahan desa dan kelurahan dilibatkan. Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi menjelaskan bahwa 381 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Sukabumi telah mengambil bagian dalam program ini.
“Ini bentuk keseriusan kami dalam menyukseskan program nasional. Keterlibatan desa dan kelurahan menjadi kunci dalam membangun koperasi yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Sigit kepada sukabumiupdate.com, Jumat (9/5/2025).
Program Koperasi Merah Putih diinisiasi pemerintah pusat sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa. Melalui koperasi yang dikelola langsung oleh masyarakat, potensi lokal diyakini dapat digerakkan secara optimal.
Baca Juga: DKUKM Sukabumi Targetkan Peresmian Koperasi Desa Merah Putih 12 Juli 2025
Sigit menambahkan bahwa inisiatif ini juga sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa sebagai bagian dari strategi swasembada pangan dan penguatan ekonomi nasional. “Ini bukan sekadar membentuk koperasi, tetapi bagaimana menjadikannya alat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa,” ungkapnya.
Agar program ini berjalan maksimal, diperlukan sinergi lintas sektor serta koordinasi dari tingkat pusat hingga desa. Pemerintah daerah pun siap berperan aktif dalam mendorong proses pembentukan koperasi, termasuk melakukan pendampingan teknis dan regulasi.
“Dengan kerja sama semua pihak, kami optimis Koperasi Merah Putih bisa menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi desa berbasis gotong royong,” kata Sigit.
Pemkab Sukabumi berharap, melalui Koperasi Merah Putih, sektor UMKM di wilayah desa dan kelurahan bisa lebih berkembang serta menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang inklusif dan berdaya saing. (ADV)