Jalan Cipatuguran Sukabumi Rusak, Camat Upayakan Solusi Perbaikan Cepat

Kamis 04 Januari 2024, 23:29 WIB
Kondisi jalan rusak di ruas jalan Cipatuguran, kampung Benteng, Desa Jayanti, Palabuhanratu Sukabumi yang ditanami pohon pisang, Rabu (3/1/2024). (Sumber : SU/Ilyas)

Kondisi jalan rusak di ruas jalan Cipatuguran, kampung Benteng, Desa Jayanti, Palabuhanratu Sukabumi yang ditanami pohon pisang, Rabu (3/1/2024). (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah titik di Jalan Cipatuguran utamanya di Kampung Benteng, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi alami kerusakan. Kondisi itu kemudian dikeluhkan warga setempat dengan menanam dua pohon pisang di jalan yang berlubang sebagai bentuk protes karena tak kunjung diperbaiki.

Menyikapi hal tersebut, pihak pemerintah Kecamatan Palabuhanratu kemudian menggelar rapat koordinasi yang melibatkan Pemdes Jayanti, Dinas PU, Dishub, PLTU Jabar 2 Palabuhanratu, hingga perusahaan-perusahaan lainnya yang menggunakan akses jalan tersebut untuk keperluan operasional truk mereka pada Kamis (4/1/2024).

Camat Palabuhanratu Ali Iskandar mengatakan, bahwa rapat koordinasi ini dilakukan untuk menindak lanjuti terkait permasalahan jalan yang rusak tersebut. Menurutnya, perlu ada solusi cepat terkait perbaikan jalan.

"Kita temukan persoalan ternyata memang belum terintervensi oleh bantuan pemerintah daerah, karena apa, ruas jalannya kelas tiga sementara angkutan yang masuk ke lokasi tadi, ada perusahaan-perusahaan yang strategis yang kemudian juga membutuhkan kendaraan dengan bobot yang lebih tinggi," kata Ali kepada sukabumiupdate.com di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu.

Baca Juga: Warga Tanam Pisang di Jalan Cipatuguran Sukabumi, Protes 2 Tahun Rusak Parah

Dalam rapat koordinasi tersebut, Ali juga meminta semua pihak untuk lebih mementingkan keluhan warga yang muncul terkait kerusakan jalan yang saat ini terjadi.

Adapun terkait langkah lanjutannya, kata Ali, adalah memastikan regulasi terkait penggunaan jalan, peningkatan status jalan, dan kewajiban pengguna jalan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepakatan yang akan pihaknya musyawarahkan dan selesaikan dalam waktu dekat.

"Tadi sudah kita sepakati insyaallah akan dilakukan perhitungan sederhana oleh Dinas PU, kebutuhan materialnya berapa dan kebutuhan lainnya. Nanti kalau sudah muncul formula angka (anggaran), kita akan diskusi ulang dengan pengguna jalan, masyarakat, hingga perusahaan, Wing, PLTU termasuk juga Garuda yang memiliki gudang di sana untuk kita mintakan kontribusinya," terangnya.

"Mudah-mudahan Senin yang akan datang kita melakukan pertemuan sudah muncul kesiapan pemerintah daerah, kemudian juga materialnya kita punya Fly Ash dari PLTU untuk kemudian digunakan dan lain sebagainya," tambahnya.

Rapat koordinasi penyelesaian permasalahan jalan Cipatuguran yang rusak. Rapat ini digelar oleh Pemcam Palabuhanratu Sukabumi.Rapat koordinasi penyelesaian permasalahan jalan Cipatuguran yang rusak. Rapat ini digelar oleh Pemcam Palabuhanratu Sukabumi.

Dalam rapat tersebut, Camat Ali kemudian menghimpun catatan terkait rusaknya jalan Cipatuguran ini, antara lain:

1. Jalan tersebut adalah jalan Kabupaten
2. Panjang jalan kurang lebih 7 Km
3. Ruas Jalan Pelita STA 0 simpang Slamet - Berkah sampai dengan STA 7 Simpang Jayanti (ruas jalan yang rusak)
4. Tahun 2013 ada kesepakatan antara Dinas PU dengan PLTU bahwa STA 1-4 menjadi Tanggung jawab pemda, STA 5-7 Oleh PLTU
5. Tahun 2014 pernah ada perbaikan oleh PLTU setelah itu tidak ada
6. Di tahun 2022, Camat mengundang PLTU, Dinas PU, Dishub, Desa (Jayanti), namun Tahun 2023 masih belum ada realisasi (perbaikan)
7. Managemen (PLTU) sekarang termasuk Dinas PU belum menemukan MoU dimaksud (kesepakatan kerjasama terkait pengelolaan jalan).

Sementara itu, Robert David C, Officer CSR, Humas dan Keamanan PLTU Jabar 2 Palabuhanratu mengatakan, bahwa pihak PLTU ketika diminta kolaborasi akan siap berkolaborasi melakukan perbaikan jalan. Adapun bentuk dukungan atau support perusahaan, lanjut Robert, yakni suplai fly ash (abu terbang) dan bottom ash (abu padat) ke lokasi jalan yang akan dilakukan perbaikan

"Kolaborasi kita kepada dinas-dinas terkait untuk menanggapi apa yang menjadi pembicaraan saat ini, kita siap mensupport proses perbaikan di jalan itu dalam bentuk fly ash, kita siap support itu kapanpun," singkatnya.

Baca Juga: Jalan Cipatuguran Sukabumi Rusak, Warga Jayanti: Banyak Dilintasi Kendaraan PLTU

Sebelumnya diberitakan, protes jalan rusak tidak kunjung diperbaiki, warga menanami dua pohon pisang di jalan Cipatuguran, kampung Benteng, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Dua pohon pisang berusia dewasa itu ditanam di tengah jalan berlubang yang menjadi akses utama mobilitas warga setempat serta akses ke Pantai Batu Bintang dan Goa Lalay tersebut.

Tak hanya itu, jalan tersebut juga merupakan lintasan utama kendaraan besar yang datang dari arah jalan Nasional Sukabumi-Palabuhanratu maupun dari jembatan Bagbagan ke arah PLTU.

"Dipasang pohon pisang itu kemarin Selasa (2/1/2024). Rusaknya ini sudah lama hampir 2 tahun," ujar warga sekitar sekaligus tokoh masyarakat, Haji Ela (70 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Rabu (3/1/2024).

Ela mengungkapkan bahwa masyarakat sendiri sering melakukan pelaporan terkait jalan rusak ini, namun tak kunjung ditanggapi oleh pihak terkait.

"Ini (jalan) tanggung jawab PLTU (Palabuhanratu), dulu kan pernah saya ngerjain ini (jalan), jadi tahu jalan ini bukan jalan PU tapi jalan PLTU. Memang Dulu itu jalan Kabupaten cuman diserahkan ke PLTU jalan ini," ungkapnya.

"Jadi masyarakat sering laporan, jalan rusak ke sana (PLTU), tapi tidak ditangani oleh PLTU. Ini rusaknya 1,5 kilometer yang hancurnya," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life11 September 2024, 08:00 WIB

11 Cara Sederhana Menikmati Hidup Meski Banyak Cobaan dan Ujian

Fokus pada hal-hal baik dalam hidupmu, karena hal sekecil apa pun bisa membantu menikmati hidup dengan cara sederhana.
Ilustrasi. Cara Sederhana Menikmati Hidup Meski Banyak Cobaan dan Ujian (Sumber : Freepik/freepik)
Fashion11 September 2024, 07:00 WIB

Bisa Pria dan Wanita, 4 Rekomendasi Pakaian untuk Wawancara Kerja

Pakaian yang dipilih untuk wawancara kerja harus mencerminkan profesionalisme, namun tetap nyaman dan sesuai dengan budaya perusahaan.
Ilustrasi. Pakaian yang dipilih untuk wawancara kerja harus mencerminkan profesionalisme, namun tetap nyaman dan sesuai dengan budaya perusahaan. (Sumber : Freepik/yanalya)
Food & Travel11 September 2024, 06:00 WIB

Resep Keripik Daun Bayam Goreng Renyah, Rasanya Kriuk dan Gurih!

Resep Daun Bayam Goreng Renyah. Jangan goreng terlalu lama agar daun bayam tetap hijau dan tidak terlalu cokelat.
Ilustrasi. Resep Keripik Daun Bayam Goreng Renyah, Rasanya Kriuk dan Gurih! (Sumber : Freepik/Racool_studio)
Science11 September 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 11 September 2024, Sedia Payung Saat Keluar Rumah!

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan dengan intensitas sedang pada 11 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan dan hujan dengan intensitas sedang pada 11 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Science11 September 2024, 02:55 WIB

KPPPA, ICT Watch, Kutub.co Gelar Workshop Keamanan Digital dan Pemberdayaan Konten Kreator

ementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) RI, bekerja sama dengan Ict Watch dan Kutub.co, dengan bangga mempersembehkan pelaksanaan Workshop EmpowerHER: Digital Aman, Kita Nyaman.
KPPA RI, bekerja sama dengan Ict Watch dan Kutub.co, menggelar Workshop EmpowerHER: Digital Aman, Kita Nyaman | Foto : Istimewa
Sukabumi11 September 2024, 02:39 WIB

Sejarah Hari Jadi Kabupaten Sukabumi

Hari jadi Kabupaten Sukabumi yang kita peringati jatuh pada tanggal 10 September 1870 mengacu kepada Staatsblad no 121 tentang reorganisasi priangan
Lambang Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi11 September 2024, 02:22 WIB

Respon Mang Kifly, Usai Dihujat Netizen Gegara Dukung Asep Japar di Pilbup Sukabumi

Aktivis media sosial Sukabumi sekaligus influencer, Mang Kifly, yang terkenal karena sering mengkritik kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi, kini menjadi sorotan publik, terutama pemerhati politik Pilkada.
Mang Kifly, Aktivis media sosial dan influencer Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih10 September 2024, 23:46 WIB

Momen Keseruan Andri Hamami dan Bacawagub Erwan Nobar Timnas Bareng Bobotoh Sukabumi

Bakal calon Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami dan Bacawagub Jabar Erwan Setiawan nobar timnas bareng bobotoh Sukabumi.
Andri Hamami dan Erwan Setiawan bersama ratusan bobotoh Sukabumi nobar Timnas Indonesia vs Australia. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi10 September 2024, 23:37 WIB

Cerita Asep Hibahkan Diri Jadi Marbot Masjid "Terbengkalai" Al-Jabbar Cikembar Sukabumi

Masjid Al-Jabbar yang berada di Jalan Pelabuhan II, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu dari 20 masjid yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015 lalu
Asep Ahmad Riyadi (54 tahun) Marbot Masjid Al-Jabbar Cikembar, Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
DPRD Kab. Sukabumi10 September 2024, 23:17 WIB

Pakai Baju Adat Batak, Sylvie Tampil Mempesona di Paripurna HJKS ke-154 DPRD Sukabumi

Sylvie Gustiana Derin tampil mempesona mengenakan baju adat batak toru di Rapat Paripurna HJKS ke-154.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Sylvie Gustiana Derin. (Sumber : Istimewa)