2 Desa di Sukabumi Jalani Verifikasi Tsunami Ready Community, Ini Harapan BPBD

Jumat 13 Oktober 2023, 19:04 WIB
Pemdes Citepus, Cikakak, bersama BMKG, BPBD dan komunitas warga relawan bencana saat mengikuti kegiatan verifikasi National Tsunami Ready Board di Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

Pemdes Citepus, Cikakak, bersama BMKG, BPBD dan komunitas warga relawan bencana saat mengikuti kegiatan verifikasi National Tsunami Ready Board di Desa Citepus, Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Dua desa di Kabupaten Sukabumi yakni Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak dan Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu sudah mulai memasuki tahap verifikasi lapangan tingkat nasional untuk diakui sebagai desa komunitas masyarakat Siaga Tsunami tingkat Internasional atau Tsunami Ready Community.

Tsunami Ready Community sendiri adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami dengan berbasis pada 12 indikator yang telah ditetapkan Intergovernmental Oceanographic Commission of UNESCO (IOC-UNESCO).

Kegiatan verifikasi lapangan tersebut dilakukan oleh verifikator National Tsunami Ready Board (NTRB) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Endra Gunawan dan dilaksanakan di Kantor Desa Citepus pada Jumat 13 Oktober 2023 dan di Kantor Desa Cikakak Sabtu 14 Oktober 2023 besok.

Diketahui di wilayah Desa Citepus dan Cikakak terdapat 12 indikator Tsunami Ready Community yang selanjutnya akan direkomendasikan dan ditindak lanjut oleh verifikator hingga mendapat pengakuan tingkat International IOC-UNESCO.

Baca Juga: Upaya BMKG Siapkan Cikakak dan Citepus Sukabumi Jadi Desa Siaga Tsunami

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Jujun Juaeni yang mengikuti kegiatan verifikasi tersebut mengaku bersyukur dengan perhatian pemerintah pusat terhadap potensi bencana di Kabupaten Sukabumi. Ia menyebut, verifikasi tersebut ditujukan untuk melihat apakah ada konsistensi antara dokumen dengan kenyataan yang ada di lapangan.

"Tapi untuk yang penting lagi bahwa verifikasi menunjukan bahwa Kabupaten Sukabumi sangat diperhatikan oleh pemerintah pusat untuk antisipasi tsunami,” ujar Jujun yang juga Staf Ahli Bupati itu kepada sukabumiupdate.com di Kantor Desa Citepus, Jumat (13/10/2023).

Jujun sebenarnya berharap tidak pernah terjadi bencana tsunami di Kabupaten Sukabumi. Namun ia menegaskan bahwa masyarakat harus tetap siap dengan kemungkinan terburuk. Dirinya juga mengatakan, konsistensi yang dilakukan bukan hanya karena ada penilaian, namun sudah menjadi kebiasaan untuk bersiap siap menghadapi apapun yang terjadi. Mengingat risiko tersebut tetap ada karena dekat dengan pantai.

“Kalau saya lihat antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Dan saya yakin mereka konsisten bukan hanya ada penilaian, tetapi itu sudah menjadi kebutuhan dasar untuk selalu melengkapi keterampilan dan pengetahuan tetang kebencanaan,” terangnya.

Ia menyebut Desa Citepus dan Cikakak akan menjadi contoh di wilayah Kabupaten Sukabumi sehingga besar harapannya wilayah pesisir lain di Kabupaten Sukabumi dapat segera menyusul untuk menjadi Masyarakat Siaga Tsunami selanjutnya.

"Pengakuan internasional atas keberadaan masyarakat siaga tsunami di Desa Citepus dan Cikakak sangat bernilai strategis. Hal ini mengartikan bahwa wilayah tersebut dinilai lebih siap dalam menghadapi ancaman bahaya tsunami sehingga akan meningkatan kepercayaan masyarakat, minat wisatawan serta meningkatkan pendapatan daerah," tandasnya.

Kegiatan verifikasi national Tsunami Ready Board di Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu Sukabumi.Kegiatan verifikasi national Tsunami Ready Board di Desa Citepus Kecamatan Palabuhanratu Sukabumi.

Diketahui, jauh sebelum kegiatan ini, pihak BMKG Wilayah II Tangerang Selatan juga sudah mempersiapkan dua indikator Tsunami Ready Community di Cikakak dan Citepus, yakni dengan menyiapkan masyarakat yang siap siaga Tsunami dengan Sekolah Lapang Gempabumi, lalu menyerahkan Peta Bahaya Tsunami dan Peta Evakuasi kepada Pemerintah Daerah di Grand Inna Samudera Beach Hotel, Kamis 11 Mei 2023.

Kepala Balai BMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto mengatakan, Desa Cikakak dan Citepus merupakan desa yang berpotensi terdampak jika terjadi potensi Tsunami. Oleh karena itu pihaknya mengupayakan masyarakat di kedua desa tersebut bisa memenuhi ke-12 indikator Tsunami Ready Community pada tahun 2023 ini.

"Sehingga masyarakat Desa Cikakak dan Citepus tahun ini bisa mendapat pengakuan internasional dari UNESCO. Kita akan kawal sampai ke sana. Targetnya memang tahun ini," ujarnya.

Berikut 12 Indikator Komunitas/Masyarakat Siaga Tsunami (Tsunami Ready Community) IOC-UNESCO:

1. Memiliki peta bahaya tsunami.
2. Memiliki informasi perkiraan jumlah orang yang berada di wilayah bahaya tsunami.
3. Memiliki papan informasi publik tentang gempa dan tsunami.
4. Memiliki inventaris sumberdaya ekonomi, infrastruktur, politik dan sosial untuk pengurangan resiko bahaya tsunami.
5. Memiliki peta evakuasi tsunami yang mudah dimengerti yang disusun bersama dengan pihak berwenang berkolaborasi dengan masyarakat.
6. Memiliki materi pendidikan dan kesiapsiagaan yang didistribusikan.
7. Memiliki kegiatan pendidikan dan kesiapsiagaan secara rutin (setahun 3 kali).
8. Melakukan pelatihan tsunami secara rutin (paling tidak dua tahun sekali).
9. Memiliki rencana operasi darurat tsunami.
10. Memiliki kapasitas untuk melaksanakan rencana operasi kedaruratan.
11. Memiliki kemampuan menerima info gempa dan peringatan dini tsunami 24 jam 7 hari.
12. Memiliki kemampuan menyebarluaskan info gempa dan peringatan dini tsunami 24 jam 7 hari. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Januari 2025, Hujan Pagi Hari di Sebagian Besar Wilayah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di pagi dan siang hari pada 22 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di pagi dan siang hari pada 22 Januari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Keuangan22 Januari 2025, 05:30 WIB

Bapenda Sukabumi Ungkap Strategi Optimalisasi Penerimaan Opsen Pajak Kendaraan

Berikut strategi Bapenda Kabupaten Sukabumi dalam mengoptimalkan penerimaan opsen pajak kendaraan bermotor.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Denis (Sumber : SU/Ilyas)
Jawa Barat21 Januari 2025, 21:57 WIB

Komite 1 DPD RI Apresiasi Langkah Pemprov Jabar dalam Penataan Tenaga Non-ASN

Komite 1 DPD RI memilih Jawa Barat sebagai lokasi kunjungan karena jumlah tenaga Non-ASN di provinsi ini terbilang besar.
Sekda Jabar menerima Kunker Komite I DPD RI dengan agenda ‘Inventarisasi Materi Pengawasan atas Pelaksanaan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN’ di Ruang Papandayan, Gedung Sate, Senin (20/1/2025). (Sumber Foto: Humas Jabar)
Keuangan21 Januari 2025, 21:49 WIB

Harta Kekayaan Capai Rp5,4 T, Ini Profil Menteri Pariwisata Widiyanti Putri

KPK mengumumkan sejumlah pejabat baru yang telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Menurutnya, diantaranya ada kekayaan pejabat menyentuh angka Rp 5,4 triliun.
Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri | Foto : instgaram @widi.wardhana
Sukabumi21 Januari 2025, 21:12 WIB

Puting Beliung Terjang 3 Desa di Warungkiara Sukabumi, Sejumlah Rumah Rusak

Bencana angin puting beliung melanda tiga desa di Kecamatan Warungkiara Sukabumi, rumah terdampak masih dalam pendataan BPBD.
Rumah yang rusak tertimpa pohon tumbang akibat angin puting beliung di Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi21 Januari 2025, 20:33 WIB

UPTD PU Tangani Gorong-Gorong Amblas Di Jampangkulon Sukabumi

UPTD PU Wilayah Jampangkulon melakukan penanganan sementara terhadap gorong-gorong yang amblas di jalan kabupaten ruas Jampangkulon-Ciguyang, tepatnya di STA 4+400, Desa Karang Mekar, Kecamatan Cimanggu.
Perbaikan sementara gorong-gorong amblas di Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Film21 Januari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Motel California, Pertemuan Cinta Pertama di Kampung Halaman

Drama korea Motel California diadaptasi dari novel berjudul Home, Bitter Home karya penulis Shim Yoon Seo yang menceritakan kehidupan seorang perempuan bernama Ji Kang Hee yang lahir dan dibesarkan di sebuah Motel di desa.
Sinopsis Drama Korea Motel California, Pertemuan Cinta Pertama di Kampung Halaman (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Januari 2025, 19:24 WIB

KDM Bantu Guru Asal Sukabumi Empan Supandi Rp100 Juta untuk Bangun Rumah

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, memberikan bantuan yang luar biasa kepada Empan Supandi, seorang guru sukarelawan asal Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi
Kang Dedi Mulyadi saat berbincang dengan Empan Supandi | Foto : Youtube @KDM Channel
Sukabumi21 Januari 2025, 19:08 WIB

Tak Kapok Dibui, 3 Residivis Curanmor di Sukabumi Kembali Berulah

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi menyebut para pelaku telah melakukan pencurian selama kurang lebih 5 bulan di beberapa tempat.
Tiga residivis curanmor ditampilkan dalam konferensi pers Polres Sukabumi Kota, Selasa (21/1/2025). (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Food & Travel21 Januari 2025, 19:00 WIB

Wisata Edukasi Gratis dengan Mengunjungi Museum Pangeran Cakrabuana di Cirebon

Museum Pangeran Cakrabuana adalah destinasi wisata edukasi yang sangat menarik bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat tentang sejarah dan budaya Cirebon.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi benda-benda bersejarah dan budaya Cirebon yang kaya akan nilai sejarah dan seni. (Sumber : Kemendikbud).