Hipotermia dan Meninggal, Bayi di Atap WC Kontrakan Kebonpedes Sukabumi

Kamis 20 Juli 2023, 11:59 WIB
Pemakaman bayi di TPU Astana Peuteuy, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Kamis (20/7/2023) sekira pukul 09.00 WIB. | Foto: SU/Asep Awaludin

Pemakaman bayi di TPU Astana Peuteuy, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Kamis (20/7/2023) sekira pukul 09.00 WIB. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Bayi laki-laki yang ditemukan warga di atas atap toilet atau WC sebuah kontrakan di Kampung Ciseke, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia. Anak tak berdosa ini mengembuskan napas terakhir setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Hermina.

Kapolsek Kebonpedes Iptu Tommy Ganhani Jayasakti mengatakan bayi yang diduga dibuang orang tuanya itu dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit pada Rabu, 19 Juli 2023 sekira pukul 20.30 WIB. Bayi ini ditemukan pada Selasa, 18 Juli 2023, dalam kondisi hidup, tanpa busana, berlumuran darah, dan masih memiliki ari-ari.

"Kami mendapatkan informasi dari rumah sakit melalui kepala puskesmas bahwa bayi yang diduga kemarin dibuang dan sedang dalam perawatan RS Hermina itu meninggal dunia pukul 20.30 WIB," kata Tommy kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/7/2023).

Tommy mengatakan pihaknya bersama Kepala Desa Cikaret dan beberapa pihak terkait langsung menjemput bayi tersebut ke RSU Hermina untuk dimakamkan di TPU Astana Peuteuy, Desa Cikaret. Penyebab kematian bayi secara medis dari keterangan dokter yang menanganinya adalah karena mengalami hipotermia.

Baca Juga: Buang Bayi di Atap WC Kontrakan? Polisi Kantongi Rekaman CCTV

Pemakaman bayi dilakukan pada Kamis ini sekira pukul 09.00 WIB.

"Menurut keterangan rumah sakit yang saya dengar dari dokter yang menanganinya, bayi tersebut diduga mengalami hipotermia. Kemudian ada hal-hal yang tidak bisa saya sebut karena itu bahasa medis. Kami akan meminta keterangan tertulis dari RSU Hermina mengenai penyebab kematian bayi," ujar dia.

Terkait penyelidikan kasus dugaan pembuangan bayi, Tommy mengatakan Polsek Kebonpedes masih terus melakukan berbagai upaya untuk membongkar kasus ini. "Kami akan terus menginformasikan temuan atau perkembangan hasil penyelidikan. Semoga kami dapat mengungkap siapa yang membuang bayi tersebut," ungkapnya.

Pendalaman yang dilakukan dari rekaman CCTV di dekat lokasi penemuan bayi akan dilanjutkan dengan pendalaman lain. Ini lantaran rekaman video CCTV tersebut tidak cukup jelas. "Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak server (CCTV) sehingga bisa jelas karena masih dugaan sementara dan harus pendalaman lebih lanjut," kata Tommy.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin